*Gara-Gara Anak Tak Naik Kelas
BANYUKE HULU. Aktivitas belajar mengajar di SDN 27 Semade Kecamatan Banyuke Hulu hingga kemarin lumpuh. Pasalnya, gedung sekolah tersebut masih disegel oleh oknum orang tua murid saat usai pembagian buku rapot beberapa pekan lalu. Hanya gara-gara anaknya tidak naik kelas. Instansi terkait di lingkungan Pemkab Landak jangan diam saja dan mendesak harus menindaklanjuti masalah ini.
“Saya dapat telpon dari kampung, hari ini (kemarin,red) anak-anak takbisa sekolah pulang semua karena sekolah masih dalam kondisi disegel. Saya langsung telpon kepala dinas pendidikan Landak, tapi malah diarahkan dengan Kepala Kasi Dikdas, lalu setelah saya hubungi mereka tidak ada ditempat katanya semua sedang dilapangan, kita minta Diknas segera menuntaskan permasalahan ini,” kata anggota DPRD Landak asal Kecamatanh Banyuke Hulu, Drs.Petrus Mi’on kepada awak koran ini, siang kemarin.
Mi’on menjelaskan, motif penyegelan kantor dewan guru di SDN 27 Semade ini saat pembagian rapot sebagian orang tua murid tidak terima dengan hasil belajar anaknya. Karena ada murid yang nilai rata-rata 5,4 saaja dinyatakan naik kelas, tapi yang rata-rata 6,2 malah tidak naik kelas. “Sehingga dipertanyakan berapa sebenarnya nilai standar kenaikan kelas dan kreteria apa saja di sekolah tersebut. Maka atas dasar itu orang tuaa murid merasa dirugikan dan bereaksi melakukan penyegelan,” ungkap Mi’on.
Menurut legislator Partai Golkar ini, pihaknya setelahy mengetahui adanya kejadian penyegelan sekolah di daerahnya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Landak. Tapi belum ada tindaklanjut, sehingga anak-anak lain yang mau sekolah sangat kasihan jika memang kasus ini belum tuntas. “Saya juga tidak tahu, apakah tahun ajaran ini ada siswa ata tidak,” ujar Mi’on.
Ia berharap agar kepala sekolah SDN 27 Semade dipanggil oleh pihak Kepala Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan terkait masalah ini. Karena jika dilihat memang sangat memprihatinkan pendidikan di Landak ini sampai ada kasus tindakan penyegelan yang hanya gara-gara kenaikan kelas. “Padahal kasus penyegelan ini sudah cukup lama, dan kita sudah koordinasi dengan dinas pendidikan, tapi kelihatnya tidak ada tindaklanjutnya,” tegas Mi’on.
Terpisah, Kapolsek Menyuke, IPDA Petrus Irenius dikonfirmasi Equator melalui via selularnya mengatakan, hingga saat ini dari pihak sekolah belum ada melapor atas kasus penyegelan SDN 27 Sebade tersebut. Dia juga membenarkan kalau rumah dinas guru di sekolah tersebut dusegal atau dipalang pakai kayu dan kasa ada yang dipecahkan oleh oknum orang tua murid. “Yang melakukan penyegelan salah satu PNS di lingkungan Pemkab Landak,” terangnya singkat. (rie)
0 Response to 'SDN 27 Semade Disegal Ortu Murid'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)