NGABANG. Pemkab Landak tampaknya kurang memperhatikan tempat sejarah di Negeri Intan ini. Buktinya, burung garuda yang terpampang di atas tugu Makam Juang Landak dibiarkan rusak alias pecah di sayap bagian bawahnya. Selain itu, di bagian bawah keramik banyak pecah.
Awak koran ini baru mengetahuinya setelah meliput ziarah jajaran Kejaksaan Negeri Ngabang dalam rangka ari Bhakti Adhyaksa dan Adhyaksa Dharma Karini (HBA) ke-48 kemarin. “Coba wartawan bilang dengan Pemda, agar burung garuda yang sudah pecah diperhatikan,” ucap salah satu pegawai Kejari kepasa wartawan sambil menunjuk atas tugu.
Rupanya benar, burung garuda yang terbuat dari semen itu sudah tidak layak seperti burung yang sehat lagi. Jika burung benaran, pasti akan mati karena sayak dibagian kiri sudah hilang. Bahkan tulisaan Bhineka Tunggal Ika sudah tak bisa dibaca lengkap. Karena tinggal Bhineka Tungga. “Kita juga prihatin, sampai sekarang dibiarkan, memang jika dilihat hanya masalah kecil, tapi kan mengandung makna,” ucap Ya’ Syadan Sekretaris Pemuda Panca Marga Landak ini. (rie)
0 Response to 'Garuda di Tugu Makam Juang Pecah'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)