*Tahun Kunjungan Wisata Kalbar 2010
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dalam rangka menyongsong tahun kunjungan wisata Kalbar 2010 mendatang, sudah mulai melakukan ekspose pariwisata Landak kepada semua stakeholder, Rabu (15/7) di aula kantor bupati.
Kepala Disporabudpar Landak Drs Lukas Kanoh MM mengatakan, program dan kegiatan dalam mengisi tahun kunjungan wisata Kalbar tahun depan yang ditawarkan diantaranya, untuk event meliputi acara ritual tumpang negeri dan ziarah akbar kerajaan Landak di Ngabang sekitar Februari dan ritual Robok-robok di Karangan Kecamatan Mempawah Hulu sekitar Maret. Naik dango dan festival Nunu Poe’ di kecamatan Kuala Behe 27 April, kemudian ziarah di Makam Juang Mandor yang dirangkat sendra tari dan lomba memancing pada 28 Juni. “Selanjutnya Festival Budaya Binua Landak (FBBL) di Ngabang para Oktober dan paket wisata HUT RI di Pahauman dan perayaan natal,” papar Lukas.
Sedangkan obyek wisata pertama, makam juang Mandor yang merupakan wisata sejarah terletak di Kecamatan Mandor, 80 kilometer dari Kota Pontianak dan 90 kilometer dari Kota Ngabang. Disana terdapat monumen perjuangan rakyat Kalbar dalam merebut kemerdekaan tahun 1942-1945, khususnya melawan pendudukan Jepang. Terdapat 10 kuburan massal dengan ribuan korban tokoh masyarakat dan pejuang. “Monumen tersebut diresmikan 28 Juni 1977 dan sudah ditetapkan sebagai monumen daerah Kalbar dengan Perda No.5 tahun 2007 dan setiap 28 Juni diberingati sebagai hari berkabung daerah. Nai ini perlu penataan dan pemeliharan,” ungkap Lukas.
Kedua, obyek wisata gunung sehak yang merupakan wisata alam terletak di kampung Asong Kecamatan Sengah Temila, pada lintasan jalan internasional Pontianak-Kuching-Brunai Darussalam. Disana ada tempat peristirahatan dan pasar tradisional, sehaq sudah memiliki rencana detail tata ruang tahun 2007 oleh Bappeda Landak. “Berpotensi untuk dikembangkan sebagai Eco Tourism dan wisata Kuliner. Dan perlu penataan,” urai Lukas.
Ketiga, Rumah Betang Sahamp, merupakan wisata budaya, terletak di Dusun Sahamp Kecamatan Sengah Temila berjarak 52 kilometer dari Kota Ngabang atau 155 kilometer dari Kota Pontianak. Di sana terdapat sekitar 30 buah rumah yang menyatu atau bahasa dayaknya radangk, dengan kehidupan komunitas adat budaya Dayak Kanayant. “Rumah Betang memiliki daya tarik tersendiri dengan wisatawan mancanegara. Kondisinya saat ini memerlukan rehap,” ungkap Lukas.
Keempat, Istana kerajaan Landak, merupakan wisata sejarah. Terletak di Dusun Raja Kecamatan Ngabang, merupakan peninggalan kerajaan Landak dengan Raja raden Abdul Khahar. Setiap bulan Februari-Maret diselenggarakan ziarah akbar dan tumpang negeri dengan berbagai kebudayaan dan keadamaan. “Kondisinya perlu perawatan,” ujar Lukas.
Kemudian terakhir kelima, Air terjun banagar merupakan wisata alam, terletak di Desa Perbuak Kecamatan Air Besar, dengan tinggi sekitar 60 meter, didukung oleh kekayaan alam atau hutan serta gua alam dan kekelawar. Sangat berpotensi untuk dikembangkan. “Kondisi belum ditata dan belum didukung dengan prasarana jalan, jembatan, alat transportasi, komuniaski, penginapan, rumah makan dan lainnya,” tandas Lukas. (rie)
0 Response to 'Landak Siapkan Event dan Obyek Wisata Andalan'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)