NGABANG. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak untuk membangun Negeri Intan ini pastinya masih memerlukan dana yang cukup besar. Maka dari itu, Acord Swiss menawarkan dana hibah, Selasa (21/7) di aula kantor bupati dilakukan ekspose di hadapan jajaran Pemkab Landak yang langsung dihadiri Bupati DR. Adrianus Asia Sidot, Wakil Bupati Agustinus Sukiman SH, Sekretaris Daerah Drs Ludis Msi dan para kepala dinas/instansi dilingkungan Pemkab Landak.
Adianus mengatakan Kabupatren Landak memang masih memerlukan dana-dana untuk mendukung pembangunan di Kabupaten tersebut, baik pembangunan fisik maupun non fisik. “Jika kita lihat kondisi di Landak ini, khusus untuk kebutuhan dana bagi pembangunan infrastruktur memang sangat besar. Karena memakai dana yang sangat besar, seringkali setiap tahun kita harus memutar otak dan berfikir bagaimana bisa memenuhi kebutuhan dana tersebut,” papar mantan Kepala Bappeda Landak ini.
Menurut dia, dana yang diterima Pemkab Landak dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebagian besar atau hampir 60 persen dananya sudah digunakan untuk belanja tidak langsung, khususnya gaji pegawai. Sedangkan dana yang biasa dialokasi untuk pembangunan infrastruktur sekitar 30 sampai 40 persen. “Kadang-kadang untuk penyiapan dana pembangunan lebih banyak bersifat track off. Jadi disatu sektor terpaksa harus kita korbankan untuk membiayai sektor yang lain,” urai mantan Kadis Pendidikan ini.
Untuk itu, dengan adanya ekpose dana hibah dari luar negeri ini, mudah-mudahan bisa memberikan peluang kepada Pemkab Landak. Tapi dengan catatan bahwa dana-dana yang akan masuk ke Landak tidak menimbulkan dampak yang justru memberatkan beban APBD Landak. “Kita berharap supaya program yang didanai oleh dana hibah ini adalah program-program yang prioritas dan sifatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar pria jebolan doktoral Universitas Padjajaran Bandung ini.
Menyikapi tawaran dana hibah dari luar negeri tersebut, Adrianus kepada wartawan usai acara ekspose mengatakan, Pemkab Landak belum mempunyai keputusan apakah menerima atau tidak tawaran dana hibah tersebut. “Jadi kita belum mempunyai keputusan apakah menerima atau tidak tawaran dana hibah tersebut. Dana hibah yang diterima mininal Rp. 100 milyar,” ujarnya singkat. (rie)
0 Response to 'Pemkab Landak Ditawari Dana Hibah Luar Negeri'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)