NGABANG. Sebanyak 25 orang, warga dari Kecamatan Ngabang dan Sengah Temila mendapat pelatihan khusus ketrampilan pembuatan meubel dari bambu yang digelar oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Landak bekersama dengan UPR Babanto Ngabang pimpinan Jaidu. Sedangkan pelatihnya didatangkan dari Disnaker dan Transmigrasi Kalbar dan Unit Latihan Kerja Industri (ULKI) Kalbar, 23-29 Juli.
Kepala Dissosnaker Landak Agustinus Agus mengatakan, Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Landak cukup banyak. “Kita bisa lihat seperti bambu ada dimana-mana. Dari bahan bambu inipun bisa diolah berbagai macam kerajinan tangan yang pada akhirnya hasil dari kerajinan bambu bisa mempunyai harga nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.
Menurut dia, Pemkab Landak sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat, khususnya memanfaatkan SDA bambu yang dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan mengadakan pelatihan keterampilan yang diadakan tersebut. “Kita tetap mengharapkan masyarakat bisa mengolah bambu ini sebagai bahan kerajinan tangan. Oleh karena itu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus kita lakukan. Apalagi tantangan hidup ke depan saat ini memang cukup banyak. Kalau kita tidak mempunyai keterampilan apapun, untuk apa SDA yang kita miliki itu, tapi tidak bisa diolah oleh masyarakat,” katanya. (rie)
0 Response to 'Masyarakat Belajar Buat Meubel Bambu'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)