Panwaslu Surati Tim SBY dan Mega
NGABANG. Aneh bin ajaib. Pengajuan struktur nama tim kampanye SBY-Boediono dan Mega-Pro Kabupaten Landak terkesan asal tulis tanpa ada koordinasi dengan pihak yang bersangkutan. Sampai-sampai anggota Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang, Pdt. Johan,STh.MTh tiba-tiba muncul di SK tim kampanye dua pasangan Capres dan Cawapres tersebut. Panwaslu Landak langsung melayangkan surat klarifikasi.
“Kita sudah melakukan klarifikasi kepada Johan, dan mengaku tidak mengatahui masalah ini. Dia juga heran tiba-tiba namanya tercantum di dalam SK tim sukses. Maka saudara Johan pun sudah membuat surat pernyataan di atas materai,” ungkap Ketua Panwaslu Landak Hardianitus, STh kepada Equator di sekretariatnya, Rabu (1/7) kemarin.
Untuk itu, pihak Panwaslu tak tinggal diam, langsung melayangkan surat klarifikasi kepada ketua tim kampanye dari dua kandidat tersebut dan baru dari tim Mega-Prabowo yang membalas surat dan melakukan pencoretan nama Johan. Sementara tim SBY-Boediono belum ada balasan surat. “Jadi Johan tetap masih PPL kita. Sedangkan surat dari tim Mega-Prabowo yang kita terima juga menyatakan sudah mencoret nama Johan,” tegas Hardianitus.
Senada dikatakan Ketua Panwascam Ngabang, Alexander Olik, Panwas sudah melayangkan surat dan yang belum menanggapi hingga hari ini (kemarin,red) dari tim SBY-Boediono, untuk itu diminta agar segara menanggapi surat dari Panwaslu tentang klarifikasi anggota PPL atas nama Pdt.Johan STh.MTh ini. “Kalau kita lihat di susunan struktur SK kampanye, dia dari unsur independen anggota di Sub Relawan tim pasangan Capres dan Cawapres,” kata Olik.
*BPD, jadi Tim JK-Win
Panwaslu Landak juga akan menyurati kepada tim kampanye JK-Wiranto karena terdapat anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Amboyo Inti masuk dalam tim kampanye yang menduduki sekretaris II. Padahal di dalam Undang-Undang No.42 tahun 2008 pasal 41 ayat (2) bagian (1) sudah jelas tentang larang-larangan kampanye. “Jadi kita hari ini (kemarin,red) akan kirim surat kepada Ketua Tim kampanye JK-Wiranto ini,” tegas Hardianitus.
Terpisah, Ketua Tim Kampanye JK-Wiranto Landak, Klemen Apui, Sip dikonfirmasi tentang adanya anggota BPD Amboyo Inti atas nama Iskak Triadi yang masuk dalam susunan tim sukses. Dia mengaku tidak mengetahui masalah ini. Karena nama-nama itu dari pengurus partai pengusung yakni Hanura. “Jadi bukan kader golkar, silahkan tanya dengan pengurus Hanura,” ujar Apui singkat melalui via selularnya.
Sementara Ketua DPC Hanura Landak, Surahmanto, ST.MSi mengaku tidak mempermasalahkan anggota BPD jadi tim kampanye, bahkan saat Pemilu Legislatif (Pileg) lalu dia menjadi caleg tapi Panwaslu tidak mempermasalahkan. “Jadi, kita minta Panwas jangan mempermasalahkan, kalau masih ngeyel, kita juga akan buka-bukaan,” tegas Surahmanto didampingi Iskak Triadi (rie)
0 Response to 'PPL Kok ‘Diculik’ Jadi Tim Kampanye'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)