*Kasus Penyegelan SDN 27 Semade
NGABANG. Kasus penyegelan dan perusakan SDN 27 Semade Kecamatan Banyuka Hulu yang dilakukan oknum orangtua murid hanya gara-gara anaknya tak naik kelas. Dinas Pendidikan Landak, Sabtu (25/7) sudah melakukan pengecekan di lapangan dan pertemuan dengan pengawas sekolah, kepala sekolah, ketua komite, kepada desa, tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi dan meminta sekolah yang disegal dibuka “Jadi hari ini sudah dibuka sekolah tersebut, sedangkan kita juga mohon kepada kepala desa setempat untuk melakukan pendekatan kepada pelaku (orang tua murid,red) yang melakukan penyegelan untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Nurani Gading, Kepala Seksi Teknis Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Landak dikonfirmasi Equator di kantornya, kemarin.
Nurani kembali menceritakan kronologis penyegalan SDN 27 Samade tersebut pertama dipicu, saat penerimaan buku rapor kelas tiga, ada anak yang tidak naik kelas dan orangtuanya langsung menyobek buku rapor tersebut dan melakukan penyegelan kantor dan memecah kaca rumah dinas guru selaku wali kelas. “Padahal keputusan kenaikan kelas itu berdasarkan rapat bersama antar kepala sekolah dan dewan guru lainnya,” ujar Nurani.
Ia menambahkan, wali kelas tersebut saat ini masing mengamankan diri pulang kampung, karena memang di lokasi kejadian seperti di pagar sekolah dan rumah dinas guru peremuan tersebut banyak ditulis oleh oknum orangtua murid dengan kata-kata ancaman seperti ‘angkat kaki dari sini’. ‘otak guru error’. Sekolah bukan ladang guru’. Sekolah miliki masyarakat dan sekolah bukan indikasi politik’. “Nah itulah kata-kata yang ditulis oleh oknum orang tua murid yang menyegel sekolah tersebut,” tandas Nurani. (rie)
0 Response to 'Diknas Minta Selesaikan Kekeluargaan'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)