Takut Ketahuan, Tapi Itu yang Nikmat

Oleh: Kundori

Saat kepuasan batin tidak dapat dipenuhi, mencari hiburan lain jadi pilihan. Apalagi sang suami pergi dengan wanita lain, sang istri balas dendam dengan PIL nya. Karena kurangnya iman maka terjerumus dalam lingkaran setan.

Sebelum pertemuan selanjutnya dengan Bunga pada malam hari sekitar pukul 20.00 wib aku coba mengirimkan SMS untuk membuktikan apakah perkataannya benar, ternyata apa yang diungkapkannya itu benar, bayangkan hampir 5 jam aku membalas SMS nya. Luar biasa bahasa SMS yang aku dapatkan salah satu adalah, “Aq kesepian klu abg mau dtglh temani aq sekarang aq sendirian tanpa busana dan siap utk abg apakan,” begitulah pesan singkat yang diterima Kru Equator Landak.
Tidak terasa malam semakin larut mata juga semakin sayup, aku putuskan untuk menemuinya sambil makan sate, tempat dimana pertama kali aku bertemu. Pendek kata akupun mengatur waktu, dan berjanji pada malam sabtu pukul 19.00 wib bertemu ditempat yang sama.
“Selamat malam mbak, aku langsung duduk di meja yang sudah dipesannya, ternyata dimeja tersebut ia tidak sendiri, ada temannya, aku bertanya ini siapa, karena aku takut salah apalagi status mbak itu adalah istri orang. Ia menjawab selamat malam ini teman aku dan sudah aku angap keluarga, katanya kepada aku. Aku langsung memesan sate kambing dan minuman. Ia mengatakan kan kepada aku. “Bang jangan banyak makan kambing ntar kepala pada puyeng semua terutama kepala yang di dalam celana itu,”ucap Bunga nakal, yang disambut tawa teman-temannya.
Aku spontan menjawab kalau pusing kan di depan ada dua orang yang bisa nyembuhkan, tangkis aku kepadanya. Tidak sampai disitu temannya juga nyambung dan menjawab, Emang situ kuat melayani dua orang, tanpa ragu aku menjawab jangankan dua orang sekampung juga aku tahan kalau cuma dipelototin, seraya tersenyum. Sekali-kali aku bergurau sambil makan bersama. Setelah selesai makan. Ia berkata kapan bisa jalan-jalan kalau mau ke Pontianak aja aku siap melayani abang, celetuknya. Aku balik bertanya, apakah tidak takut kalau diketahui suami kalau pulang malam, atau bertemu di salah satu hotel saat berduaan dengan laki-laki lain? dengan santai ia menjawab, “Yang namanya ketahuan ya takut bang, tapi yang sembunyi-sembunyi itu lebih nikmat bang,” ujarnya. Setelah makan dan bercanda, aku pamit pulang dengan alasan istri di rumah belum makan dan minta dibelikan sate. Aku pun pamit. Namun aku kaget ia menarik tanganku dan berkata kapan kita bisa olahraga malam. Aku jawab kapan juga bisa tapi tidak sekarang, aku langsung pergi membayar makanan sebesar Rp.75 ribu. (bersambung)
0 Response to 'Jeritan Istri karena Suami Selingkuh (2)'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo