*Menolak Kehadiran Sawit PT. MAK
NGABANG. Sedikitnya 32 orang warga dari Desa Pongok Kecamatan Mandor Kabupaten Landak mendatangi kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak, Kamis (20/8) pukul 14.00 Wib dengan menyampaikan aspirasi menolak kehadiran PT. Mustika Abadi Khatulistiwa (MAK). Massa datang menggunakan satu buah truk dengan membawa sejumlah kertas karton yang bertuliskan ‘PT MAK perampas lahan masyarakat’ ‘PT.MAK siluman’ Usir PT MAK dari Desa Pongok’ MAK harus angkat kaki dari Desa Pongok’.
Massa langsung disambut baik Plt. Kepala Disbunhut Vinsensius MMA di aula kantor Disbunhut yang terletak di jalan Ngabang-Pontianak Km 8 tersebut.
Kepala Desa Pongok Herkulanus dalam tuntutannya, menolak kehadiran dan keberadaan PT MAK yang berlokasi di desa Pongok, memerintahkan kepada perusahaan untuk segera keluar dari wilayah desa tersebut dan meninggalkan serta membawa barang-barang dan alat berat yang ada di lokasi dalam waktu singkat.
“Memberhentikan semua bentuk sosialisasi dan pendekataan terhadap masyarakat jangan mengadu domba antar masyarakat kami,” ungkap Herkulus yang didampingi para kepala dusun dan RT.
Lebih lanjut dipaparkan Herkulanus, selama ini telah menyebabkan konflik yang berkepanjangan antar kedua belah pihak yaitu pihak masyarakat dan pihak perusahaan yang selama ini tidak terjadi keharmonisan. Selain itu, adaanya penyampaian aspirasi masyarakat Pongok pada tanggal 24 Juli 2007 di gedung DPRD Landak, adanya penyampaian surat penolakan sesuai dengan hasil musyawarah Desa Pongok yang dilaksanakan 3 Maret 2008 yang disampaikan kepada Bupati Landak.
“Kemudian adanya menimbulkan insiden 28 November 2008 yakni penghentian alat berat milik PT MAK secara paksa oleh masyarakat yang sedang beroperasi,” tegas Herkulanus.
Selanjutnya, pihak perusahaan tidak ada sosialisasi yang jelas, bahkan sistem kerja dalam perintisan atau pembukaan lahan secara paksa dengan cara penyerobotan lahan milik masyarakat yang menolak. Padahal, warga Desa Pongok sejak tahun 2006 lalu memang sudah menolak kehadiran PT MAK ini. “Jadi kami sebagai aparat desa tidak pernah dihargai dan di injak-injak,” tegas Herkulanus.
Sementara itu, menyikapi dari aspirasi yang disampaikan warga, pihak Disbunhut akan menindaklanjuti dengan cara membuat tim untuk kelapangan, jika memang hasil survei ada lahan masyarakat yang menolak diserobot oleh PT MAK, maka akan dibuat surat pengentian. “Besok (hari ini,red) tim kami akan turun ke lapangan, tolong masyarakat bantu untuk menunjukan lahan mana yang diserobot paksa oleh pihak perusahaan,” ujar Kepala Disbunhut Vinsensius. (rie)
0 Response to 'Warga Pongok Datangi Disbunhut Landak'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)