*Warga dan Perusahaan harus Kerjasama
NGABANG. Bupati Landak DR. Drs Adrianus Asia Sidot Msi berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Landak ini, sehingga kemajuan yang diinginkan akan dapat tercapai. Sedangkan di sisi perkebunan, masyarakat juga diminta dapat menyerahkan lahan yang tidak banyak memberikan kontribusi seperti lahan yang kosong kepada pihak perusahaan untuk dapat dikelola menjadi lahan perkebunan. Sehingga lahan- lahan tersebut tidak banyak terjadi Ingklap. "Maksud kita bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Saya berjanji untuk mengawal perusahaan ini sesuai dengan harapan pak gubernur, kalau mereka salah, saya akan jewer telinganya akan saya ingatkan mereka. Itu kewajiban saya," tegas Adrianus saat panen perdana sawit di PT. Ichtiar Gusti Pudi (IGP) Kecamatan Ngabang, belum lama ini.
Menurut dia, pihak perusahaan sendiri selalu berkonsultasi dengan Pemkab tentang berbagai permasalahan yang terjadi khususnya di PT.IGP, akan tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemda komitmen akan selalu bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini. “Saya rasa sepanjang ada niat baik untuk membangun, maka semuanya akan dapat di atasi. Artinya antara ke-3 pilar, masyarakat kita ikutkan, pemerintah kita libatkan dan pihak perusahaan juga kita dilibatkan. Saya yakin masyarakat akan dapat menikmati manfaat yang besar," kata mantan Kepala Bappeda Landak ini.
Adrainus juga menegaskan, bahwa jangan sampai ada kegiatan apakah itu penanaman kelapa sawit yang bersipat pribadi atau pembangunan apapun dalam areal perkebunan perusahaan yang sudah di berikan izin oleh pemerintah. karena dalam kondisi ini sumuanya ada memiliki aturan-aturan. Aturan-aturan seperti ini harus di taati dan di tegakan, serta aturan yang harus kita hormati. "Saya pikir kalau kita sudah tidak lagi mengindahkan aturan yang ada maka ini akan sulit, kondisi kita tidak akan terarah dan hal semacan ini akan dapat menciptakan tidak beradat. saya pikir antara peraturan Hukum dan Adat itu sama sebab tujuannya sama menciptakan kedamaian dan ketertiban," tegasnya.
Pria jebolan doktoral Unversitas Padjajaran Bandung ini menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada kegiatan lain yang bersifat pribadi dalam areal perkebunan. Apalagi ada lahan perkebunan 30-40 Ha, dalam areal perkebunan perusahaan. “Kegiatan seperti ini, sudah dapat dianggap sebagai kegiatan yang illegal dan ini juga akan ditertibkan,” tegasnya (rie).
0 Response to 'Bupati Siap ‘Jewer’ Perusahan Sawit Salah'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)