*Mudjazie: Jabatan Adalah Amanah
NGABANG. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Meranti, Ardiansyah,S.Sos.I dan Kuala Behe, Zainal Abidin SH.I resmi dilantik oleh Kepala Departeman Agama (Depag) Landak H. Mudjazie Bermawie berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor: Kw.14.1/2/KP.07.6/500/2009 tertanggal 29 Juni 2009. Acara pelantikan di aula kantor Depag Landak, Rabu (5/8) kemarin berlangsung khidmat.
Kandepag Landak Mudjazie Bermawie dalam pengarahannya, pelantikan dan pengambilan sumpah ini berjalan sesuai prosedur, yakni melalui Baperjakat dengan proses yang panjang dan matang. Banyak segi yang menjadi bahan pertimbangan, diantaranya pendidikan, kemampuan, pengendalian emosi, kinerja, loyalitas, kapabelitas, tanggungjawab dan segi lainnya.
“Mutasi dan promisi jabatan merupakan tuntutan dan dinamika organisasi, mengisi jabatan yang masih kosong, perlu dilakukan karena roda organisasi terus bergerak tak pernah gentu. Untuk itu, kepada pejabat yang dilantik hendaknya memahami tugas dan fungsi serta Job Description ataupun rincian tugas masing-masing,” ungkap Mudjazie.
Mudjazie menegaskan, dalam memberikan pelayanan diharapkan sesuai dengan tugas masing-masing, tidak ada waktu tunggu, tidak ada berkas yang mengendap berhari-hari di meja, tidak ada masyarakat merasa tidak terlayani dengan baik dengan alasan kepala KUA tidak ada ditempat kerja pada jam kerja.
“Kepala KUA yang dilantik harus mempunyai, panca harapan yakni, bina dan bangun tempat kerja dengan hasil yang memuaskan dan baik. Pelihara citra sehingga tidak menjadi jelak di lingkungan kita. Benahi diri kita sendiri dengan pengetahuan dan ketrampilan sehingga tidak salah dalam menegakan peraturan. Jada diri agar tidak tergelincir dalam perjalanan karier dan bekerja dengan semata-mata dengan niat ibadah,” urai Mudjazie.
Ia juga mengharapkan, agar kepala KUA yang sudah diambil sumpahnya dan dilantik menyadari bahwa jabatan adalah amanah, oleh karena itu hendaknya melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, ikhlas, sabar, tawadhu, disiplin dan sikap bijak yang diiringi dengan usaha optimal. Tegasnya mereka harus ketahui dibalik sumpah itu ada ebban tanggung jawab yang berat dan bekerja sesuai kemampuan.
“Kekeliruan atau kesalahan adalah pelajaran tak nyaman sehingga menurunkan semangat bekerja, gantilah dengan banyak membaca, melihat dan mendengar dari lingkungan agar kekeliruan tidak terulang,” tandas Mudjazie. (rie)
0 Response to 'Kepala KUA Meranti dan Kuala Behe Dilantik'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)