Aktivitas PETI Masih Marak di Landak
NGABANG. Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) saat ini masih terus marak di Kecamatan Mempawah Hulu, Mandor dan sepanjang Sungai Landak. Beberapa pekan lalu sudah diraza baik oleh Polres dan Pemkab Landak. Tapi dianggap angin lalu oleh pelaku PETI. Kini Pemkab Landak berjanji akan turun lagi razia besar-besaran bahkan membentuk pos di lokasi PETI, tapi masih cari duit melalui APBD Perubahan 2009.
“Pada dasarnya instansi kami siap, tapi kita ingin kepada instansi lain seperti Kepolisian, TNI dan Satpol PP, merincikan biaya dana yang diperlukan. Setelah itu di berika kepada kami,” ungkap Drs. Andi Ali MSi, Kepala Dinas Pertambagan dan Energi Landak, kepada pers usai acara pencanangan bulan panutan PBB di halaman kantor Dispenda Landak, Rabu (12/8).
Menurut Andi, rincian dana-dana itu, akan dimasukan dalam perubahan anggara tahun 2009, yang sebentar lagi akan dibahas bersama legislatif. “Rencananaya kita di satu lokasi mencapai tiga bulan, seperti apa yang dikatakan pak Bupati belum lama ini dikoran. Bahwa kita nanti akan mendirikan pos penjagaan,” kata Andi Ali.
Ketika ditanya berapa dana yang akan dibutuhkan dalam razia yang melibatkan kekuatan dari TNI dan Polri? “Kita masih mau lihat usulan dari instansi lain. Kalau memang ada instansi mau menanggulangi dana ini kita bersyukur,” jawab Andi.
Andi kepada wartawan juga membenarkan adanya surat yang dilayangkan dari dua Kabupaten terkait pencemaran sungai, yaitu dari Kabupaten Kubu Raya dan Pontianak.
“Surat itu sudah lama datang antara bulan Mei atau April, kalau Kabupaten Pontianak langsung dari bupatinya, kalau KKR dari masyarakat, dan sudah kita tindak lanjuti,” ujar Andi. (rie)
0 Response to 'Pemkab Baru Cari Duit untuk Razia'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)