*Akan Diubah Status Jadi Masjid Agung
NGABANG. Pembangunan kembali Masjid Jami’ Keraton Ismahayana Landak secara resmi dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi dan Pangeran Ratu Ismahayana Landak Drs Gusti Suryansyah Msi, Selasa (11/8) kemarin. Adapun dana renovasi total akan menelan mencapai Rp.1,8 miliar dan masjid yang sudah berumur ratusan tahun ini diusulkan berubah status menjadi Masjid Agung Keraton Ismahayana Landak.
Bupati Landak dalam sambutannya, pembangunan masjid ini menandakan ada tekat keinginan yang kuat dari masyarakat khusunys kaum muslimin di Kota Ngabang untuk membangun rumah ibadah dibangun sejak tahun 1835 dan sekarang tahun 2009 sehingga mencapai sekitar sudah berumur dua abad. Dari segi kemampuan daya tampung jemaah sudah tak memungkinkan, dari segi fisik bangunan ibarat manusia yang sudah rentah, pintu bisa tanggal sendiri yang membahayakan jemaah.
“Sehinga perlu kita renovasi kembali. Kami sangat mendukung usaha ini, pada kesempatan ini kami serahkan bantuan dari pemerintah sekitar Rp. 100 juta rupiah dan dari kami dari pribadi, silahkan panitia mengambil ke rumah,” ungkap Adrianus.
Jika dilihat dari laporan ketua pantia, pembangunan ini membutuhkan Rp. 1,8 miliar, sementara dana yang ada baru Rp.220 juta, ini berarti yang harus dicari Rp.1,5 miliar lebih, kalau dihitung sampai letih dan akan merasa mampu atau tidak. Tapi kalau ini menjadi tekat bersama ada yang ikhlas untuk menyumbang, maka Rp,1,8 miliar bisa terlampaui.
“Cuman saya pesankan kita jangan seperti orang lomba gerak jalan, waktu start semangat, langkah rapi, tapi mulai ditengah jalan mulai kendor semangat, topi ada yang sudah miring dan sampai finish ada yang ketinggalan. Nah dalam pembangunan masjid ini, kalau ada yang keteteran, beri semangat, ayo dek masjid kita belum jadi, masih kurang sekian danaya, kemana kita cari. Karena ini pekerjaan Tuhan, maka saya yakin Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan memberkati panitia, jemaah sehingga masjid tahun depan sudah selasai,” ungkap Adrianus.
Sementara itu, Pangeran Ratu Ismahayana, Drs Gusti Suryansyah Msi mengatakan, bahwa kondisi bangunan mesjid ini sudah semakin rapuh, mulai dari tiang sudah pada putus dan beberapa waktu lalu pintu sudah roboh sendiri. Kemudian pada hari raya jemaah membludak sampai di halaman. “Nah kondisi ini membuat kami dari Keraton Ismahayana berfikir sudah waktunya masjid ini untuk direhap, dibangun kembali untuk menjawab perubahan-perubahan baik dimasa sekarang dan yang akan datang,” papar Gusti Suryansyah.
Ia mengatakan, bangunan masjid ini akan lebih besar dan akan kokoh dan mampu menampung jemaah yang lebih banyak, direncanakan pembangunan masjid akan melebar kesamping dan maju ke depan, sehingga akan kelihatan sesuai kebutuhn jemaah yang akan datang. “Perencanaan ini menurut kami selain untuk menjawab tantangan ke depan. Kami juga ingin ada sebuah status baru, karena kami mendengar di departeman agama, itu ada klasifiaski berkenaan dengan masjid di nusantara ini. Kalau boleh memohon setelah selesai pembanguan nanti. Status masjid dapat ditingkatkan menjadi masjid Agung Keraton Ismahayana untuk Kabupaten Landak,” tegas Gusti Suryansah. (rie)
0 Response to 'Pembangunan Masjid Keraton Rp.1,8 M'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)