*Tim Gabungan Akan Bangun Pos di Lokasi
NGABANG. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak terus berupaya melakukan penertiban aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang selalu menjadi keresahan masyarakat karena berdampak pencemaran air sungai. Rencana dalam waktu dekat akan dilakukan razia lagi, bahkan bukan hanya berlangsung satu atau dua jam, melainkan akan dibangun pos di lokasi tambang dengan melibatkan tiga kekuatan dari Polisi Pamong Pjara, TNI dan Polri.
“Issu yang beredar di masyarakat tentang penanganan PETI, Pemkab Landak dinilai lamban dalam bertindak dan masyarakat sudah tak sabar. Untuk itu, saya minta kepada dinas terkait agar bersunguh-sungguh memperhatikan instruksi yang saya berikan, dalam waktu dekat kita akan melakukan operasi,” tegas Bupati Landak DR. Adrianus Asia Sidot MSi saat pidato penandatangan nota Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perioritas Plapon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 20010 bersama DPRD Landak, Senin (10/8) kemarin.
Operasi PETI ini, bukan hanya satu atau dua jam saja berada di lokasi, melainkan akan membangun pos di lokasi bersama dengan TNI dan Polri, jadi dengan tiga kekuatan akan dikerahkan dan ini mohon dukungan kepada para anggota dewan. Karena tampaknya dengan razia yang dilakukan sekali-kali tidak efektif dan bahkan menjadi bahan olokan oleh para pelaku PETI itu sendiri.
“Kami sedang merencanakan suatu operasi yang lebih efektif yang mungkin biayanya nanti akan cukup besar. Maka, kami mohon dukungan dari dewan yang terhormat, kalau eksekutif mengajukan anggaran untuk operasi ini cukup besar. Karena kita akan melibatkan personil yang cukup banyak baik dari Sal Pol PP, TNI dan Polri, jadi tiga kekuatan dan ditambah lagi dari masyarakat. Kita mengharapkan masyarakat bisa secara aktif mendukung operasi yang akan dilakukan oleh Pemkab Landak,” ajak Adrianus.
Adrianus mengatakan, untuk fokus utama yang akan dilakukan razia adalah di Mempawah Hulu, Menjalin, Mandor dan sepanjang sungai Landak. Operesi ini dirancang, bukan hanya menghilangkan PETI itu sendiri, tapi bagaimana memberikan alternatif kepada masyarakat. “Nah selama ini mengapa terkesan lamban? Karena saya sebenarnya konsepnya bukan penindakan, tapi lebih kepada pemberdayana dan pembinaan dan ini yang sulit kita lakukan karena makan waktu yang cukup lama,” kata mantan Kepala Bappeda Landak ini.
Oleh karena itu, lanjut pria beranak tiga ini, direncanakan dilapangan paling kurang tiga bulan. Artianus semua personel ini akan berada di lapangan untuk melakukan penertiban. “Saya juga akan minta dukungan kepada Danrem, Kapolda, Gubernur untuk operasi ini,” tandas Adrianus. (rie)
0 Response to 'Razia PETI, Bupati Minta Dukungan Dewan'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)