*Izin Lokasi Capai 65 Ribu Ha

NGABANG. Perusahaan perkebunan sawit dari PT. Djarum Group sejak Januari 2009 lalu mulai menggarap di Kabupaten Landak dengan mengantongi izin lokasi yang diberikan Pemkab Landak sekitar 65 ribu hektare. Saat ini sedang tahap sosialisasi dan pembebasan lahan masyarakat.
“Kita berkomitmet untuk membangun Landak dengan bermitra bidang perkebunan dengan masyarakat, menjalin hubungan yang berkesinambungan untuk saling mengungungkan antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah,” ungkap Bambang Hartono, Lagal Public Affair PT. Hartono Plantation Indonesia (Djarum Group) kepada wartawan di kantornya, Senin (10/8) kemarin.
Perusahaan dari group terbesar ini untuk di Kalimantan Barat sendiri baru menggarap di dua kabupaten, yaitu di Kabupaten Pontianak dan Landak ini. Khusus di Landak langsung membuka lima perusahaan sawit diantaranya PT. Kapuas Rimba Sejahtera, PT. Daya Sumber Makmur, PT. Palma Asih Sejahtera, PT. Palma Megah Mulya dan PT Borneo Mulya Platation. “Nah dari lima perusahaan ini jumlah izin lokasi semua 65 ribu hektare yang diberikan pemerintah kabupaten Landak,” jelas Bambang.
Sedangkan mengenai pola yang diterapkan adalah tetap mengacu dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang perkebunan. “Jadi kita mengambil pola kemitraan inti plasma 30:70,” ujar Bambang.
Bambang mengharapkan, dukungan dari masyarakat Kabupaten Landak selalu pemilik lahan, karena ada tiga pilar yang harus saling membutuhkan, perusahaan, masyarakat dan pemerintah. “Jadi mari kita segara kayung bersambut dengan membuka perkebunan untuk kemajuan bersama,” ujar Bambang.
Hal sama juga diungkapkan Sion selaku HRD Site Kabupaten Landak, dengan dibukanya perkebunan sawit milik PT Djarum Group ini diharapkan dukungan dari masyarakat. Sedangkan berbicara tenaga kerja di lima perusahaan yang sudah dibuka di Landak ini juga memang sudah memperatikan putra daerah. “Jadi 60 persen dari lokal dan 40 tenaga teknis yang langsung dari perusahaan dan ada dua orang dari warga asing,” tandasnya. (rie)