*Bimtek Pangawas UN Digelar
Ngabang, Equator
Menjelang Ujian Nasional (UN) tak hanya siswa saja yang harus mempersiapkan diri, tapi pengawaspun dituntut untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan Prosedur Oprasional Standar (POS) yang telah dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), terbukti Kamis (16/4) disetiap sekolah penyelenggara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap
Di Kecamatan Ngabang terdapat lima sekolah penyelengara yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN), SMA Negeri 1, SMA Negeri II, SMA Maniamas, dan SMK Negeri Terpadu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius, S.IP melalui Kabid Dikmen Saul Ngange, S. Pd mengatakan pengawasan UN yang dilaksanakan Tahun ini sangat berbeda dengan UN yang lalu karena UN yang akan dilaksanakan 20 april besok peran pengawas sangat penting terutama dalam meneliti hasil lembar jawaban siswa atau Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), karena usai siswa mengerjakan LJUN nya pengawas langsung memasukan kedalam amplop dan langsung disegel. Tidak hanya itu pada saat penyegelan amplop oleh pengawas UN disaksikan juga pengawas independen dari Universitas Negeri Pontianak. “Pengawas Independen yang akan melakukan pengawasan sebanayak 10 orang, di setiap sekolah penyelengara akan di pantau sebanyak dua independen,” ujarnya
Seraya menambahkan pengawas Independen tersebut dilakukan dua universitas yakni Universitas Tanjung Pura dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Setiap sekolah penyelengara akan di pantau sebanyak dua orang.
Mantan Kepsek SMP 3 Ngabang ini mengahrapkan kepada seluruh pengawas yang bertugas agar dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tangung jawab.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ngabang, Drs Asoardi Ador, menamb ahkan, sebelum pelaksanaan UN pengawas yang akan bertugas tetap melakukan pertemuan karena pengawas perlu mendapat Bimtek. “Tidak semua pengawas mengerti tugasnya terutama kepada guru yang pertama kali mengawas walaupun mengerti, kita perlu memberikan bimbingan lagi jangan sampai terjadi kesalahan seperti tahun lalu, apa lagi sistem tahun ini berbeda,” ungkapnya.
Pengawasan yang sangat penting lanjut Asoardi Ador, yaitu pada saat siswa mengisi Ljun, dikuatirkan siswa lupa mengisi biodatanya maupun hal lain yang membuat Ljun tersebut salah, ini akan berakibat patal bagi siswa. Untuk itu kita menghindari kesalahan yang terjadi.
Pada pertemuan Bimtek di Sekolah yang dipimpinya tersebut pengawas juga diberikan surat pernyataan yang harus ditandatangani seluruh pengawas UN. Ada pun isi surat pernyataan tersebut yakni agar pengawas dapat memegang teguh kerahasiaan, agar tidak membocorkan kerahasian apapun yang dilihat pengawas, dan pengawas harus menlaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. (rie)
0 Response to 'Tim UNTAN dan STAIN Akan Pantau UN'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)