Sengah Temila, Equator
Banjir bandang melanda Desa Andeng Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Sabtu (11/4) sore kemarin. Akibatnya ruas jalan raya dan enam rumah penduduk terendam sehingga warga panik dan bersiap untuk mengungsi. Arus lalu lintas mecet karena air naik kepermukaan jalan raya mencapai 60 centimeter.
Berdasarlan laporan seorang warga bernama Antonius, hujan deras mengguyur daerah setempat selama dua jam mulai pukul 16.00 sampai 18.00 sehingga air yang berasal dari bukit Pakatant mengikuti sungai yang ada di daerah setempat. “Warga panik, karena baru ini dilanda banjir bandang,” kata Anton ketika menghubungi Equator, tadi malam.
Air terus merangkak naik hingga kepermukaan di jalan Raya sehingga aktivitas lalu lintas macet karena genangan air mencapai 60 cm dan warga terpaksa harus mengemaskan barang-barang karena rumah sudak masuk air. “Terpaksa malam Paska warga Andeng tak bisa pergi misa di gereja,” ujar Anton warga Mandor yang sedang terjebak banjir usai berkunjung tempat keluarganya itu.
Senada dilaporkan Yeyel warga Andeng, akibat banjir warga Simpang Andeng tidak bisa melakukan ibadah pada malam misa, karena jalan menuju gereja tergenang air semakin naik di permukaan. “Banjir ini baru pertama kali,” ujar Yeyel.
Menurut dia, selain jalan raya dan rumah penduduk yang terendam, sejumlah areal pertanian juga ludes terendam air dan datang secara tiba-tiba tersebut. Padahal hari-hari biasa jika hujan turun lebat kendati ber jam-jam tidak pernah banjir di daerah setempat. Sehingga warga sempat merasa heran mengapa hari itu dilanda banjir. “Padahal hujan hanya dua jam, tapi langsung banjir,” ujar Yeyel. Hingga berita ini diturunkan air semakin merangkak naik dan warga terus bersiap-siap untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan. (rie)
0 Response to 'Banjir Bandang Terjang Andeng dan Senakin'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)