Angka Golput Tiap TPS Tinggi
Ngabang, Equator
Pemungutan suara Pemilu legislatif 9 April angka golput di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat tinggi. Padahal, undangan panggilan pencontrengan sudah disebar oleh pihak penyelenggara Pemilu tapi hingga pukul 12.00 masih banyak tak mendaftarkan diri.
Seperti Di TPS 92B Dusun Dengoan Desa Tebedak tempat Bupati Landak Dr Drs Adrianus Asia Sidot mencontreng, dari daftar pemilih tetap (DPT) 452 hadir yang mendaftar 282 orang, berarti masih ada 170 orang tak gunakan hak suara alias golpot. Di TPS 49 B Desa Amboyo Inti, DPT 283 pemilih 204 jadi pemilih tak hadir 79 orang.
Sementara itu proses pemungutan suara di sejumlah TPS di Kota Ngabang berlangsung lancar, namun masih banyak ditemukan ketidak lengkapan alat pendukung pesta demokrasi tersebut diantaranya di TPS tidak lengkap kertas nama dan foto Caleg dan calon DPD yang ditempel. Seperti di TPS 134 A hanya ada kertas DPR Kabupaten dan DPRD Provinsi sedangkan untuk DPD dan DPR RI tidak ada dipajang sehingga banyak warga kebingungan. “Saya tak hafal nama, mau lihat foto calon, tapi kok tak ada ditempel,” ujar Yani seorang pemilih.
Pantauan Equator, kertas nama dan gambar calon memang tidak semua TPS memasang, padahal sangat penting bagi masyarakat untuk melihat terlebih dahulu sebelum melakukan pencontrengan. Seharusnya daftar nama harus lengkap di tempel mulai dari DPD, DPR, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten. “Kalau di TPS di Desa Raja lengkap di tempel, tapi di daerah Dusun Tungkul hanya dua yang ditempel yakni DPR dan DPRD kabupaten,” ujar Yuyun seorang warga usai mencontreng.
*Bupati Tinjau TPS
Bupati Adrianus Asia Sidot didampingi istri tercinta Ny. Maria Bernadetha menggunakan hak suara di TPS 92B Dengoan Desa Tebedak. Orang nomor satu di negeri Intan ini mencontreng sekitar pukul 07.40, untuk bupati nomor urut 430 dan istrinya nomor urut 437. Sedangkan jumlah DPT di TPS tesebut 452 tapi hanya yang hadir menggunakan hak suara 282 orang saja.
Usai pencontreng, bupati pagi itu melakukan peninjauan ke sejumlah TPS diantaranya TPS 87 di gedung SDN 01 Ngabang, TPS 85 Desa Hilir Tengah I, TPS 94 Desa dan TPS 86A di Puskesmas Ngabang. “Selamat bertugas jaga Kamtibmas selalu,” ujar Adrianus kepada para petugas dalam kunjungan itu.
Terpisah, Sekda Drs Ludis Msi beserta keluarga menggunakan hak suaranya di TPS 124 di Jalan Jalur II Ngabang. Ia juga harus mengantri selama 15 menit. Sekda dengan nomor urut pemilih 157 didampingi Istrinya Dra Erni Yovita nomor urut pemilih 158, beserta Ibu mertua Katarina dengan nomor pemilih 159 dan dua keponakannya Marleni bernomor urut 169 dan Lius Efendi nomor urut 168 langsung mendaftarkan diri dengan menyerahkan surat undangan memilih. “Saya kira ini pemilu pertama agak lain dengan pemilu yang sebelumnya dari sistem coblos ke sistem contreng,” kata Ludis kepada Equator usai mencontreng.
Menurut dia, jika petugas pemilu serta partai kurang mensosialisasikan hal tersebut di desa atau masyarakat yang berpendidikan rendah akan kesulitan, paling tidak saat memilih akan lama. Ia juga menyingung banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan undangan pemilih dan masyarakat yang tidak terdaftar di dalam DPT. Hal ini bukan saja terjadi pada Kabupaten Landak saja akan tetapi hampir diseluruh indonesia mengalami hal yang sama. Penyebab hal tersebut terjadi menurutnya dikarenakan adanya perpindahan penduduk yang terjadi, selain itu kekeliruan petugas pelaksana juga banyak terjadi seperti salah infut contohnya ada warga yang terdaftar di TPS lain. “Hal seperti itu dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang lagi. Padahal menurutnya mekanisme pendataan sudah cukup bagus,” tandas Ludis.(rie)
0 Response to 'Hari Pencontrengan, Bupati Tinjau TPS'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)