*Tingkat Kelulusan Siswa Diharapkan Baik
Ngabang, Equator
Tingkat kelulusan siswa pada pelaksananan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Landak diharapkan baik. Kendati standar nilai setiap tahun naik, tapi hasil kelulusan siswa juga meingkat. Pemkab Landak sendiri sudah berusaha untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dalam upaya menuju mutu pendidikan yang lebih baik.
“Pada tahun sebelumnya sudah diinformasikan, baik dari Departermen Pendidikan atau Dinas Pendidikan bahwa setiap tahun pemerintah memperbaiki mutu dan sudah diwanti-wanti kepada sekolah dan siswa jauh-jauh hari harus mempersiapkan diri, persiapan harus lebih matang, saya berharap semua siswa banyak lulus, jadi tidak ada siswa yang tak lulus,” tegas Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi kepada wartawan disela-sela meninjau pelaksanan UN yang didampinngi Kadis Pendidikan Aspansius Sip di sejumlah sekolah diantaranya di SMAN I Ngabang, SMKN I Ngabang, MAN Ngabang, SMK Maniamas, Senin (20/4) kemarin.
Mantan Kadis Pendidikan Landak ini mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri intan ini, Pemkab terus berupata meningkatkan kompetensi guru seperti memenuhi kelengkapan, baik alat pengajaran, praktek siswa, buku pegangan guru dan murid. “Selain itu ada beberapa sekolah yang suah masuk dalam jaringan pendidikan nasional. Jadi akseblitas meteri pelajaran dapat diakses sesingkat-singkatnya, jadi tak ada alasan lagi guru yang berani mengatakan bukuk pegangan meteri tidak ada,” tegas Adrianus lagi.
Menyinggung hasil kelulusan di SMKN I Terpadu Ngabang, tahun 2008 hanya belasan siawa saja yang lulus dan hasil try out tahun ini malah 100 tak lulus. Bupati mengaku jika untuk tahun sebelumnya bisa dipahami bersana karena masih dalam proses, yakni guru-gurunya juga kompetensinya masih kurang dan rendah. “Saya harapkan guru yang bersangkutan harus meningkatkan kompetensi, jangan hanya menunggu dari pemerintah,” kata Adrianus.
Jadi, lanjut pria jebolan doktoral UNPAD Bandung ini, guru termasuk kepala sekolah harus intropeksi dimana kelemahahan mereka dan juga berusaha untuk memperbaiki mutu guru yang bersangkutan. “Mudah-mudahan tahun ini tak terulang lagi, kalau 100 persen tak lulus seperti try out kemarin, malu juga saya, sementara kedepan saya mencanangkan program prioritas untuk SMK yang ada akan dibina,” tegas Adrianus.
Kepala SMAN 1 Ngabang, Drs Asoardi Ador mengatakan jumlah sekolah yang mengikuti Un di sekolah yang dipimpinya tersebut sebanyak 3 Sekolah yakni SMAS Pelita, SMAS Rantauan Jelimpo dan SMAS Santo Tomas. “Yang mengikuti UN disini sebenarnya ada empat sekolah termasuk SMA Negeri 1, karena kelas tidak muat maka SMAS Pelita melaksanakan UN di sekolahnya,” ungkap Asuardi Ador kepada wartawan kemarin. Seraya mengharapkan kelulusan siswanya semakin meningkat dari tahun lalu. Setidaknya dapat mempertahankan prestasi yang telah ada, karena sekolah tersebut pada tahun lalu jurusan Bahasa meraih peringkat pertama se Kalimantan Barat dengan nilai tertingi 8,90 sedangkan jurusan IPA meraih peringkat ke tiga dengan nilai 8,95 dan jurusan IPS meraih peringkat ke empat. “Saya berharap Kelulusan siswa lebih baiklagi kalaupun tidak prestasi yang telah dirai dapat bertahan,” harapnya. (rie)
0 Response to 'SMKN Terpadu Jangan Bikin Malu Bupati !'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)