*Pemicu dari Pemecatan Buruh Bangunan
Pahauman, Equator
Sekitar 5 jam, situasi di Dusun Tumahe Desa Pahauman Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak mendadak tegang, Senin (20/4) malam. Menyusul terjadi keributan antar warga pendatang dan warga asli setempat. Pemicunya dampak dari pemecatan pekerja bangunan kantor Credit Union (CU) Pancur Kasih. Tak terima, wargapun melakukan pemukulan hingga ribut dan mengundang ratusan massa. 14 orang lari di hutan dan berhasil di evakuasi polisi.
Kapolres Landak AKBP Drs Tony Sinambela Msi mengatakan, malam itu pukul 19.00 dua pekerja bangunan asal Pontianak bernama Sier dan Udin berniat untuk belanja air galon di Mini Market Arjuna, baru saja standarkan sepeda motor, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal langsung memukul hingga luka memar. Korban memberikan perlawanan dan pulang di penginapan dan lapor kepada rekan-rekannya. Tak pelak tiga orang diantaranya bernama Daeng langsung kembali mendatangi dua pelaku yang melakukan pemukulan tersebut. Maka terjadilah perkelaihan sengit sehingga Daeng mengalami luka dan sempat di larikan di rumah sakit setempat. Polisi langsung mengamankan para korban dan tukang bangunan lainnya di rumah salah satu warga bernama Sukandi persisnya di samping rumah Syahril selaku pemborong bangunan CU tersebut.
Namun setelah akan dilakukan pengamanan, pukul 21.00 tiba-tiba sekitar ratusan massa dari pasar Pahauman berdatangan dan melempari rumah lokasi para tukang tesebut sembunyi. Sehingga 14 orang warga asal Pontianak berlarian di hutan untuk menyelamatkan amukan massa. Tak puas, massa pun sambil berteriak-teriak dan usai melempari batu, kembali berlanjut mendatangi tempat penginapan tukang yang terbuat dari kayu beratapkan daun berhasil dirobohkan. Setelah itu massa secara pelan-pelan berpulangan dan polisi masih melakukan evakuasi warga yang ada di hutan kemudian untuk diamankan di Mapolres Landak. Bukan hanya 14r orang pendatang, tapi warga setempat yang merasa ketakutan juga ikut diamankan sehingga di Mapolres berjumlah 26 orang. “Buntut kasus ini, setelah kita cek rupanya hanya persoalan kecil, bermula proses pembangunan kantor CU sudah tinggal finishing. Pihak pemborong tiba-tiba melakukan pemberhentian karyawan sebanyak sekitar empat orang. Namun dilanjutkan tukang dari Pontianak sebanyak 14 orang. Nah, akibat inilah dari pihak warga setempat merasa tak terima akibatnya terjadi perkelahian,” ungkap Tony.
Tony mengatakan, kondisi aman sekitar pukul 23.00 malam, hingga saat ini (kemarin,red) situasi sudah kondusip, warga yang melakukan pemukulan masih belum diketahui identitasnyaa. Sementara warga yang di amankan di Mapolres, bagi yang warga Pahuaman akan dikembalikan, sedangkan yang dari Pontianak mereka juga akan pulang ke Pontianak. Sementara untuk tindaklanjut kasus ini, pihak Polres Landak akan melakukan pengembangan jika insiden tersebut muncul tindak pidana, maka akan diproses penyidikan. “Kalau tidak, akan diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah,” ujar Tony. (rie)
0 Response to 'Duel Antar Warga, Pahauman Landak Tegang'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)