*UPR Babanto Gelar Pelatihan Budidaya Ikan

Ngabang, Equator
Mensukseskan program kerja Dinas Perkerjaan Provinsi Kalbar, Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Babanto Landak bekerjasama dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyaraat Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus (PNPM-DTK) Kabupaten Bengkayang menggelar pelatihan budidaya ikan tawar terhadap 125 petani dari Kabupaten Bengkayang, Kamis (16/4) sampai Jumat (17/4) dengan menhadirkan pemateri dari Unit Pembenihan Ikan Sentral (UPIS) Anjongan Kalbar, Bidang Perikananan di dindas Pertanian Landak
Kepala UPIS Anjongan, Ir. Nunung Nurahman mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar dalam sambutannya, pihaknya memberikan apresiasi terhadap masyarakat untuk membantu pengembangan budi daya ikan tawar di Kalbar. “Dengan peserta dari Bengkayang dan digelar di Landak. Kita tidak memnbedakan masalah tenpat, yang penting semua masyarakat belajar,” kata Nunung.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada UPR Babanto yang telah menyediakan tempat dan menfaslitasi serta membantu pelayanan kepada peserta petani dari kabupaten Bengkayang untuk lebih meningkatan di bidang perikanan. “Kaitannya dengan pengembangan budidaya ikan air tawar, kita ketahui bahwa sumber protein yang berkembang diseluruh kehidupan kita diseluruh dunia berasal dari protein nabati yang meliputi tanaman pangan dan protein hewani seperti perikanan,” ujarnya.
menurut dia, protein hewani, sebanyak 60 persen kebutuhan tersebut dipenuhi dari kebutuhan perikanan. Dengan demikian tidak bisa dipungkiri lagi bahwa betapa potensinya dibidang perikanan. “Kita juga menyadari terdiri dari dua sumber, baik perikanan tangkap maupun perikanan air tawar. Kita sadari juga bahwa dari tahun ke tahun produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut semakin lama semakin turun. Apalagi sekarang ini banyak nelayan asing menyeberang ke perairan Indonesia untuk mencari ikan,” ungkapnya.
Maka, salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat harus mengembangkan budidaya ikan air tawar. Apalagi potensi di Kalbar sangat mendukung sekali. “Potensi tersebut seperti potensi lahan, sumber daya, kualitas air sangat mendukung. Demikian juga dengan SDM harus perlu terus ditingkatkan. Sebab pegembangan budidaya ikan air tawar ini kita harus bisa memperhatikan beberapa persyaratan-persyaratan sehingga produksi tersebut bisa sesuai dengan standar konsumsi masyarakat,” ungkapnya.
Ketua UPR Babanto Landak, Jaidu mengaku sangat menyambut baik dengan adanya pelatihan budidaya ikan air tawar bagi para petani. Pihaknya selalu UPR Babanto hanyab sebagai penyelengara atau memfasilitasi dalam pelatihan tersebut. “Saya sebagai tuan rumah sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan ini. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta bisa lebih meningkatkan pengetahuannya dibidang budidaya perikanan air tawar,” tukasnya. (rie)