*Masih Banyak tak Disiplin
Ngabang, Equator
Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi tak henti-hentinya mengingatkan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Landak untuk mentaati kode etik sebagai apatur negara yakni tentang kedisipilnan yang merupakan harga mati, diantaranya harus memiliki sikap mental yang terpuji.
“Kita diawasi oleh bayak orang, bukan hanya BPK, BPKP dan Inspektorat, tapi yang paling penting pengawasan dari masyarakat, saya minta persoalan ini diperhatikan, jangan seperti anak SD atau TK setiap hari harus diawasi si-A ini masuk kerja ndak atau si-B masuk ndak,” tegas Adrianus saat pengarahan upacara rutin bulanan, Jumat (17/4).
Mantan Kadis Pendidikan ini mengatakan, tanpa disiplin negara tak akan pernah mencapai cita-citanya, bahkan untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari saja tidak bisa. Maka disipilin sangat penting, pihaknya tahu banyak orang tak suka disipilin ada yang bersungut-sungut dan memaki-maki karena disiplin, ada yang merasa tak bebas lagi, tingkah laku dibatasi. “Tapi saya selalu mengatakan bahwa pilihan kita sebagai PNS itu hanyalah pilihan yang bebas tak ada yang merasa terpaksa atau dipaksa, itu dapat dilihat setiap ada pembukaan CPNS pesertanya ratusan dari pada yang diterima. Ini menunjukan PNS masih menarik dan menjadi pilihan utama di negara RI tercinta ini,” ungkap Adrianus.
Pria jebolan doktoral Universitas Padjajaran Bandung ini kembali menegaskan, disipilin tidak ada tawar-menwar lagi, selama masih menyandang predikat PNS maka semua aturan kote etik yang mengikat hidup tetap berlaku apapun bentuknya. Jadi Panca Pra Satya Kops PNS harus hafal di luar kepala. “Tapi ingat bukan hanya sekedar hafal, juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari karena ini terkaitmoralitas. Ini kadang-kadang menjadi penyakit PNS. Saya dapat laporan apel pagi dan pulang, hanya hadir sekitar 50 sampai 60 persen tak pernah 70 apalagi 100 persen. Ini menunjukan kesadaran kita untuk disipilin masih sangat rendah,” beber Adrianus.
Jadi, lanjut mantan Kapala Bappeda ini, bagi mereka yang mengabaikan atau meremehkan disipilin sebelum diambil tindakan tegas, bupati minta agar PNS sadar. Maka PNs harus mengetahui kehidupan sebagai PNS. Tak perlu tiap hari dipaksa, di razia sehingga kelihatan anak kecil. “PNS harus bisa menjadi panutan masyarakat, bayak tuntutannya harus bebas dari KKN, menjadi aparatur yang bersih dan berwibawa,” tandas Adrianus. (rie)
0 Response to 'Bupati: PNS Jangan Seperti Anak TK'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)