*Landak Masuk Catatan Wajar 9 tahun

Ngabang, Equator
Pengembangan pendidikan di Kalimantan Barat dan salah satunya di Kabupaten Landak masuk dalam catatan diluncurkan program wajib belajar (wajar) sembilan tahun. Pemerintah Pusat setiap tahun sudah meluncurkan anggaran pembangunan 50 Unit Sekolah Baru (USB) dan sebagian besar dengan pola blockgrant agar langsung dinikmati masyarakat.
“Menjadi catatan untuk pengembangan pendidikan di Kalbar termasuk di Landak. Yakni wajib belajar sembilan tahun, oleh karena itu hampir tiap tahun kita memprogram tidak kurang 50 unit sekolah baru melalui bantuan-bantuan secara terpencar dan sebagain besar hampir 100 persen program kami dari pusat dengan pola blockgrant,” ungkap Direktur Pembinaan SMP Depdiknas, DR Didiek saat ramah-tamah dengan bupati di pendopo, Senin (27/4) malam.
Kehadiran tim dari Depdiknas selama dua hari sejak 27-28 April kemarin dalam rangka kunjungan kerja untuk melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Landak.
“Bantuan anggaran pendidikan wajib belajar 9 tahun ini salah satu amanah undang-undang No.20 tahun 2003,” ujar Didiek.
Sedangkan pembangunan sarana pendidikan dengan pola blockgrant diakuinya memang secara empirit dapat dibuktikan di masyarakat. Artinya, pola blockgrant hasilnya jauh lebih bagus karena daran 100 persen langsung diterima kepada mereka. “Selama ini sempat meragukan kemampuan masyarakat, tapi kenyataannya mereka mampu dan hasilnya bagus,” kata Didiek.
Didiek mengakui, masalah perawatan hasil pembangunan gedung sekolah memang harus menjadi perhatian. Karena memang membangun itu gampang tapi untuk perawatan menjadi persoalan tersendiri bahkan menjadi masalah besar di Indonesia. Karena perawatan belum menjadi program prioritas. “Bahkan setiap pengajuan anggaran perawatan cendrung di nomor duakan,” ujar Didiek.
Untuk itu, pihaknya ketika melakukan kunjungan di Kalbar khususnya di Kabupeten Landak, dengan kondisi di lapangan sehingga perlu dilakukan perawatan untuk sekolag blochgrant yang ada. “Mudah-mudahan lima tahun mendatang di Landak tak ada lagi sekolah SMP yang jelak dan semua layak untuk anak-anaka belajar dengan nyaman,” janji Didiek.
Ia menambahkan, program Direktur Pembinaan SMP sebenarnya ada SMP berasrama tapi khusus untuk daerah perbatasan dan pedalaman. Tujuannya untuk memberikan harapan anak-anak agar mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Jadi tak hanya layanan di bidang akademik tapi harus mendapat layanan pengembangan skill agar menjadikan kemandirian siawa.
“Jadi dalam dunai globalisasi tak hanya tenaga pengajar yang mendapat bekal, tapi anak didik juga harus cukup mendapat bekal, apalagi seperti di Landak ini potensi alam cukup besar yang bisa digali oleh putra daerah sendiri,” tandas Didiek. (rie)
0 Response to 'Proyek USB Pola Blockgrant Berhasil'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo