*Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Landak

Ngabang, Equator
Rekonstruksi kasus pembunuhan bayi yang dilakukan ibunya, RN, 17, warga Dusun Pingit Desa Jelimpo Kabupaten Landak, berlangsung lancar dan langsung diperankan tersangka RN, untuk peran bayi menggunakan boneka dan dibantu tiga orang saksi, Jumat (3/4) pukul 14.00 disaksikan Kapolsek Ngabang AKP A Ramdani SE, Kanit Reskrim Aipda P.Simanjutak dan jajarannya, Camat Jelimpo dan tokoh masyarakat.
Dalam rekonstruksi selama 2 jam itu, tersangka memperagakan satu demi sayu, berawal siang itu, Senin (23/3) RN mandi di sungai kecil dibelakang rumah, setelah itu ia masuk kamar ganti pakaian baring sambil main handphon. Baringb dengan posisi terlentang dan terbangun karena perutnya sakit, pada saat bangun melihat celana pendek basah dan mengeluarkan darah dan tersangka berjalan ke dapur untuk mengambil handuk dan dililitkan dipinggang dan masuk kamar.
RN berbaring sambil mengurut perutnya yang sakit dengan menggunakan kedua tangannya sambil mengurut perut dari atas kebawah.
RN jongkok sambil menahan kesakitan perutnya dan dari kemaluannya mengeluarkan darah. Melihat bayi keluar sampai leher dengan kedua tangan tersangka, tangan kanan dan tangan kiri memegang kuat - kuat leher bayi sambil menariknya untuk keluar. RN setelah manarik dengan kedua tangan kepada leher bayi tersebut di tarik sampai keluar pada bagian sebatas perut bayi tersebut, tersangka menarik nafas kembali memegang leher bayi dengan kedua tangannya dan menarik dengan kuat dan keluar sampai pinggul bayi.
RN menarik napas dan berteran sambil memegang kembali leher bayi tersebut dengan menggunakan kedua tangannya serta menarik kuat - kuat keluarlah bayi tersebut dan kepala bayi tersebut terbentur kelantai dan bayi dibiarkan terletak di lantai, tersangka menarik tali pusat dan ari - ari yang belum keluar dari Vagina tersangka. RN, melihat bayi yang terletak dilantai tidak bergerak dan menangis serta tersangka menghisap hidung bayi tersebut. RN mengangkat bayi dari lantai meletakkan di atas plastik warna purih yang sudah ada didekat tersangka, setelah itu bayi korban dibungkus dengan plastik warna warni dan dimasukkan kedalam plastik warna hitam setelah itu tersangka mengambil baskom yang sudah ada didalam kamar dan memasukkan bayi tersebut kedalam baskom dan disimpan pojok kamar.
RN di dalam kamar terus, malam orang tua nya mengetuk pintu kamar dan menyuruh tersangka makan dan dijawab oleh tersangka masih kenyang.
Pagi harinya sekitar pukul 08.00, RN membawa mayat lewat pintu depan menuju kolam ikan milik warga (saksi,red) Fiknasius Jilin. RN sempat mandi di paret dan menuju semak-semak mengambil sepotong kayu kecil untuk mengorek tanah mayat bayi yang dalam plastik ditimbun dengan daun.
Malam hari pukul 20.00, RN, kembali melihat mayat bayinya sambil membawa Al Kitab dan membaca doa kepada anaknya yang sudah menjadi mayat itu.
Sabtu (28/3) pukul 18.00 win saksi-saksi Fiknasius Jilin, Asau, Kimas menemukan mayat bayi dan memberi tahu warga setempat dan pengurus desa. (rie)
0 Response to 'Dicekik, Mayat sempat Dibacakan Al Kitab'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo