Ngabang, Equator
Tersangka RN,17, merupakan anak kesayangan orang tuanya bernama Bicuk. RN anak paling bungsu dari lima bersaudara. Dua saudaranya laki-laki dan tiga perempuan, ia sendiri anak kelima. Belum lama ibu RN telah meninggal dunia lantaran terserang kangker rahim pada tanggal 29 juli 2008 lalu. Orang tuanya seorang petani yang bekerja menoreh geta setiap hari, kehidupan orang tuanya yang kurang mampu akhirnya RN yang duduk di bangku SLTP mengakhiri sekolahnya yang hanya duduk dikelas dua. Sejak itu ia berusaha mencari pekerjaan agar dapat membantu ayahnya serta keperluan nya sendiri.
Sebelum ibunya meninggal RN sudah mengenal SR kekasinya. Dengan harapan kekasinya dapat melindungi dan membawanya ke hidupan yang lebih baik. Tapi karena cinta itu buta akhirnya mereka berdua melakukan hubungan layaknya suami istri dan RN hamil. Tersangka mengatakan saat ia tidak datang bulan ia berusaha menghubungi kekasinya agar bertangungg jawab namun harapan itu punah, yang ia dapatkan kekasihnya tidak mau bertangung jawab, setelah berkali-kali dihubungi melalui HP tidak pernah diangkat. Akhirnya RN semakin bingung, sementara perut RN hari demi hari semakin besar. Selama 9 bulan RN tetap merawat bayi yang dikandungnya akan tetapi karena perasaan takut dan malu, saat anaknya lahir RN langsung menghabisi bayinya. “Saya sangat bingung dan takut ketahuan, sedangkan pacar saya tidak mau bertangung jawab, saya juga tidak mau memalukan keluarga saya, maka saya lakukan ini, Ungkap RN penuh penyesalan.
Dengan penuh air mata seraya melanjutkan ceritanya. Orang tua dan saudaranya selama kehamilan memang tidak mengetahui kalau RN sedang mengandung, karena di tubuh RN tidak ada tanda-tanda layaknya orang yang sedang hamil. Selain fisiknya yang kuat ditambah lagi RN berusaha menyembunyikan kehamilannya.
Menurut pengakuan orang taunya Bicuk. Dirinya memang dekat dengan RN karena RN merupakan anak bungsuh yang paling ia sayangi. Selama ini RN sangat penurut tidak pernah membantah. Kejadian tersebut orang tuanya tidak menyangka kalau anak kesayangannya itu hamil. Kalau dirinya mengetahui anak kesayangannya hamil tentulah sebagai orang tua akan mengurusnya agar laki-laki yang menghamili bertangung jawab dan mungkin hal tersebut tidak akan terjadi. “Kalau saya tau tetap akan saya urus apalagi ini anak saya dan tidak akan terjadi seperti ini,” ungkapnya sedih saat melihat rekaulang kasus pembunuhan cucunya tersebut. Ia sangat menyesalkan hal tersebut mengapa bisa terjadi pada anak yang sangat ia sayangi. Pantauan Equator saat rekontruksi dilaksanakan orang tua tersangka yang didampingi anak dan keluarganya melihat reka ulang tersebut terlihat sedih dan sekali-kali ia mengusap muka dan kepalanya. Begitu juga dengan kehidupan tersangka memang sangat memperhatinkan. (rie)
0 Response to 'RN Anak Bungsu Kesayangan Orang Tua'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo