Ngabang, Equator
Seorang guru SDN 17 Tubang Raeng Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, bernama Ruslin, 48, warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas di dalam kamar di perumahan guru. Ruslin ketika ditemukan, Minggu (10/5) pukul 14.30 kemarin dalam kondisi terbujur kaku dengan dan jenazah mulai bau busuk. Polisi belum masih menunggu hasil visum dari RSUD Landak sehingga belum diketahui apa motif tewasnya guru tersebut.
Kapolres Landak AKBP Drs Tony Ep Sinambela Msi melalui Kapolsek Ngabang AKP A.Ramdani SE dikonfirmasi mengatakan, Ruslin adalah seorang guru SDN 17 Tubang Raeng yang tinggal sendirian di rumah dinas guru yang terletak di samping SDN tersebut. Tepat Minggu kemarin, asa salah satu orang tua murid yang berniat akan mengantarkan berkas dengan guru tersebut. Tapi setelah mengedor pintu tak dibuka-buka. Lalu ia melihat ada pintu jendela di samping terbuka, maka ia langsung melihat dan melihat di dalam kamar sudah ada mayat yang sudah beraroma busuk dan dibagian teringa ada darah. “Mayat ditemukan ditempat tidur dengan pakain baju kemeja dan hanya pakai celana dalam saja,”kata Ramdani kepada Equator di sela-sela menunggu proses visum di RSUD Landak, sore kemarin.
Menurut Ramdani, Ruslin meninggal diperkirakan pada Sabtu (9/4). Karena pada malam Sabtu, masih ada warga yang melihat di pasar Ngabang bahkan sempat bermain di tempat keluarga yang juga anggota polisi. Sementara di dalam kamar juga ditemukan ada kotak yang berisikan obat-obatan serta dan di dapur masih terdapat nasi di dalam priuk. “Kotak obat ada kita amankan, dan belum kita buka,” ujar Ramdani.
Menurut keterangan dari warga, Ruslin memang hidup seorang diri karena sudah pisah dengan istrinya. “Dulu dia pernah tugas di Serimbu dan Bentiang,” ungkap Ngatiman, kepala SDN 16 Ngabang ketika ada di RSUD Landak.
Sementara menurut keterangan salah satu kerabat jenazah, bernama, Syafi’ih, 49, almarhum Ruslin pada malam Jumat juga masih main gaplek dengan dirinya. Sehingga ia tak mengira dan terkejut tiba-tiba ditemukan sudah menjadi mayat. “Waktu main gaplek dengan saya, dia masih ketawa-ketawa,” ujarnya.
Pantauan Equator, sore kemarin pukul 17.00 sotak saja suasana RSUD Landak ramai orang yang datang berduyun-duyun untuk melihat mayat dari dekat. Hingga berita ini diturunkan, pihak polisi masih melakukan penyelidikan dan menunggu dari pihak keluarga. “Apakah jenazah di outopsi atau tidak, kita masih menunggu pihak keluarganya,” sambung Ramdani. (rie)
0 Response to 'Guru SDN 17 Tubang Raeng Tewas di Kamar'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo