Ngabang, Equator
Guru dan siswa di Kabupaten Landak diharapkan menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Karena standar kompetensi dasar 2006 lahir sebagai respons terhadap perkembangan dan perubahan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. “Mulai berlakunya peraturan perundang-undangan yang baru tentang otonomi daerah. membawa implikasi terhadap paradigma pengembangan kurikulum, antara lain pembaruan dan diverifikasi kurikulum serta antisipasi keadaan masa datang dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi multidimensional terutama pada bidang TIK,” ungkap Pimpinan Yayasan Taruna Manggala Indonesia Wilayah III Kalbar Junius Bram Buntaran, ST,SH,MH kepada awak koran ini di sela-sela acara demo rakit komputer siswa SMPN I Ngabang, belum lama ini.
Tujuan TIK untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan, ketrampilan, keahlian bertahan hidup, dan perkembangan belajar yang membangun integritas anak didik. Sedangkan standard kompetensi dasar 2006 juga memudahkan guru dalam meyajikan pengalaman belajar yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat (learning for live). “Serta mengacu pada 4 pilar pendidikan universal, yaitu belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar menjadi diri sendiri, dan belajar hidup dalam kebersamaan,” ujar Bram.
Menurut dia, seiring berkembangnya masyarakat Ngabang Kabupaten Landak yang semakin progresif dan semakin berkembang pula pendidikan formal dan non formal atau menselaraskan pendidikan itu sendiri ke arah progresifitas. “Inilah yang semakin kita rasakan sebagai kalangan pendidik dengan tanpa melepas rasa tanggung jawab moral sebagai insan Indonesia sejati untuk selalu berinovasi dalam pencapaian akselerasi pendidikan itu sendiri khususnya pendidikan TIK,” papar dia.
Ia mengatakan, di era dunia maya (internet) yang sekarang ini menjadi gaya hidup masyarakat baik di kota besar maupun di daerah-daerah yang baru berkembang, tentunya sebagai kalangan pendidik tidak bisa tinggal diam dan menutup mata akan perubahan di lihat dan dirasakan disekitar lingkungan ini.
“Pengenalan akan perangkat komputer sebagai sarana pencapaian pendidikan TIK, tentunya didukung pula dengan pemberian materi software sebagai pendukungnya, serta didukung kerjasama dinamis. Seperti salah satu Yayasan Pendidikan TIK bertaraf Nasional ini,” kata Bram.
Ia menambahkan, fasilitas laboratorium yang dimaksimalkan sedemikian rupa membawa dampak yang besar terhadap pengenalan siswa akan Piranti TIK, sehingga sekolah dengan basis full tehnologi akan benar-benar terwujud dan menjadi jawaban bagi masyarakat Ngabang. “Hal tersebut sudah terbukti dan bukti nyata akan perkembangan tehnologi yang sekarang ini kita lihat dan rasakan bahwa Ngabang adalah kota yang mengalami perkembangan yang sangat signifikan terutama dibidang tehnologi,” ujar Bram. (rie)
0 Response to 'Guru dan Siswa harus Kuasai Teknologi Inkom'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo