*Massa Datangi Mapolsek Mandor
MANDOR. Lokasi pasar malam di lapangan sepak bola Mandor Kabupaten, Kamis (1/10) sekitar pukul 02.00 dini hari mendadak tegang. Menyusul terjadi perkelahian hingga satu orang korban N. Neo, 45, mengalami luka tusukan. Pagi harinya massa mendatangi Maposek minta aktivitas pasar malam dihentikan. Insiden belum jelas pemicunya, pelaku penusuk sudah diamankan polisi.
Kapolres Landak AKBP Drs Toni EP Sinambela Msi melalui Kasat Reskrim AKP Hujra Soumena yang didampingi Kanit Reskrim Bripka Dahroni mengatakan, pelaku TT, 38 warga Desa Sebadu Kecamatan Mandor sudah diamankan, sedangkan satu pelaku lagi atas nama Ir warga Desa Pakumbang masih diburu.
Motif dari perkelahian belum begitu jelas. TT masih diperiksa intensif di Polres Landak. Sehingga belum bisa menetapkan pelaku sebagai tersangka. Kasus inipun masih ditangani Polsek Mandor.
TT yang merupakan panitia dari pasar malam ketika diperiksa polisi mengatakan saat itu ia melihat Ir yang kelihatan resek di lokasi pasar malam. Merasa panitia dari pasar malam tersebut, iapun lantas hendak menegur Ir. “Tiba-tiba datang Neo yang masih satu kampung dengan Ir yang kemungkinan hendak membela Ir. Mungkin karena TT sudah sakit hati dengan Ir, akhirnya pelaku langsung mengambil obeng di jok motornya dan hendak menghujamnya ke tubuh Ir,” ungkapnya.
Korban Neo langsung membawa ke Mapolsek Mandor dan selanjutnya berobat ke rumah sakit. Saat inipun korban masih dirawat intensif di RSUD Soedarso. Sedangkan pelaku langsung diamankan. “Namun Ir masih dalam pengejaran polisi,” terangnya.
Ia meminta kepada masyarakat supaya tidak main hakim sendiri dalam menyikapi kasus tersebut. Apalagi satu pelaku sudah diamankan polisi. “Percayakan penyelesaian kasus ini kepada kami. Untuk saat inipun situasi dan kondisi Kamtibmas di Mandor sudah aman terkendali. Apalagi satu peleton Dalmas Polres Landak dan ditambah lagi anggota dari Polsek Sengah Temila dan Polsek Mandor sendiri diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian,”himbau dia.
*Warga Minta Pasar Malam Ditutup
Ratusan warga Pak Kumbang Kecamatan Sompak mendatang Mapolsek Mandor, Kamis ( 1/10 ) pukul 10 pagi kemarin. Mereka datang menggunakan satu buah mobil truk tertutup dan puluhan lain nya menggunakan sepeda motor. Mereka langsung di sambut Muspika setempat dan di adakan dialog di ruang Bina Mitra Polsek Mandor.
Kami datang minta kegiatan pasar malam yang diadakan sejak 14 Agustus lalu harus ditutup. Akibat pasar malam sehingga terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam dan menyebabkan (Neo) warga kami masuk rumah sakit. Kami datang untuk menyelesaikan masalah agar pelakunya diproses secara hukum dan panitia pasar malam juga harus bertanggung jawab atas kejadian pada malam Kamis sekitar pukul 02.00 subuh kata Tondo warga desa Pak Kumbang
Camat Mandor Marius Baneng SE menjelaskan kegiatan pasar malam sudah bukan tanggung jawab panitia Bupati Cup, sesuai dengan izin kegiatan turnamen Bupati Cup itu hanya di beri batas waktu dari pukul 13.00 sampai 17.30 sore. sedangkan untuk kegiatan pasar malam kami Muspika sangat setuju kalau di tutup. Karena akan merusak generasi muda terutama anak sekolah dan perempuan yang selalu jadi korban.
Sementara IPDA Alexander Aban Kapolsek Mandor mengatakan kami sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan kades bagaimana mengatasi kegiatan pasar malam itu, tapi dengan kejadian ini kami akan memproses siapa pelaku dan semua panitia akan kami proses sesuai dengan aturan, untuk sementara pelaku penusukan sudah langsung kami kirim di Polres Landak dan yang sakit juga sudah di rujuk ke rumah sakit Pontianak kata Aban.
Terpisah, Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi diminta komentar terkait insiden ini mengatakan, dirinya sudah menegaskan pada saat pembukaan Sepak Bola Bupati Cup ke V di Mandor, kegiatan Bupati Cup hanya sebatas pagar lapangan bola dan sampai pukul 17.30 sore, jadi diluar pagar itu bukan kegiatan Bupati Cup. “Jadi memang kegiatannya dari pukul 14.00 siang, kegiatan berlangsung didalam lapangangan dibatasi oleh pagar. Itu sudah saya tegaskan dengan lantang, dengan nyaring, dengan keras saat pembukaan Bupati Cup. Jadi kalau ada perkelahian yang berujung akibat kegiatan diluar Bupati Cup bukan tanggungjawab saya,” ungkapnya seraya mengatakan tanggung jawab masing-masing karena rakyat seperti itu oknum-oknum (rie)
0 Response to '
'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)