*Minsen: Kami Dijanjikan DUM Mobdin
NGABANG. Teka-teki mengapa mantan Ketua DPRD Landak Minsen SH sampai saat ini belum mengembalikan mobil dinas (mobdin) terjawab. Minsen mengaku ia tetap akan mengembalikan mobil, tapi masih tahap proses dan menunggu mobil pengganti yang akan di DUM nya.
“Kendaraan Terano ini masih ada dengan saya. Kita tetap akan mengembalikan, cuman memang kita lagi bingung, kalau kita kembalikan siapa yang berhak memakai kendaraan ini ? Ini adalah kendaran jabatan ketua DPRD, sementara ketua definitif belum ada, apakah akan dipakai eselon IV, kan tak mungkin,” ungkap Minsen ketika menghubungi Equator, Jumat (16/10).
Menurut Minsen, sejak dari awal pihaknya selaku pimpinan DPRD saat itu dijanjikan untuk diberikan kendaran yang mau di DUM yakni bersamaan dengan punya bupati dan lainnya. Namun, demi untuk menghemat anggaran daerah, ia menyarankan diberikan saja kepada pejabat purna bakti terlebih dahulu. “Ada 30 kendaraan mau di DUM sekaligus, kami dari DPRD waktu itu menyarankan kepada Bupati agar jangan sebanyak itu karena penggantinya akan menyedot keuangan APBD yang cukup tinggi,” beber Minsen.
Adapun mobdin yang akan di DUM termasuk yang dipakai Ketua DPRD yang sekarang mobil jenis Krista dipakai Vinsentius Jian, Asisten Administrasi Keuangan dan Aset Setda Landak. Sedangkan mobdin Wakil Ketua, Markus Jimi dan Klemen Apui, yang sekarang untuk Komisi A dan C. “Nah, tiga mobil ini dulu masuk akan di DUM, dan kami bilang jangan dulu nanti setelah purna bakti saja,” ujar Minsen yang sekarang anggota DPRD Kalbar ini.
Lebih lanjut, dengan sekian waktu berjalan kini mobdin yang akan di DUM Minsen masih ditangan Vinsentius Jian yang masih pejabat. Maka pihaknya mengalah. “Maka untuk pengantinya apa,” tanya Minsen.
Kemudian Minsen mengajukan kendaaran sekretariat dewan mobil Full KB.1335 LR akan diperuntukan mantan ketua DPRD, karena sesuai dijanjikan. Selain itu, kendaran tersebur juga sudah memenuhi syarat untuk dihapuskan.
“Kita minta pinjam pakai, tapi dibagian Umum Pak Beni tak berani, alasan tak ada perintah pak bupati. Sebetulnya kita mau ajukan pinjam pakai kendaran itu,” katanya.
Kemdian Minsen juga membeberkan masalah praktek seperi mantan pejabat masih pakai mobdin sudah sejak lama di Landak ini. Seperti Sekda Drs Ludis MSi yang sebelumnya sebagai Kepala Bappeda sudah tidak menjabat Kapala Bappeda, tapi mobdinnya beberapa bulan bahkan tahun dengan dia. Kemudian mantan Ketua Bawasda Ambrosius Anwar, dia cukup lama tak aktif tapi kendaraan saat itu lama digunakannya, lalu mantan Sekda yang sudah purna bakti, kendaraanya cukup lama digunakannya, selanjutnya mantan Wakil Bupati Nehen,SPd MM dengan mobil KB.2 L, ia lama tak menjabgat swakil, mobil masih dipakai.“Nah itu semua tak ada yang komentar, tapi saya baru beberapa hari saja pakai mobil, sudah diributkan, kita dalam hal ini ingin semacam ada keadilan, dan kita tak ada niat untuk memiliki kendaraan ini. Saya hanya ambil tindakan pengamanan dan perawatan sementara waktu dan yang akan saya DUM yang mobil full,” ungkap Minsen.
Jadi, lanjut legislator PDIP ini, semua pihak harus bersikap adil melihat persoalan di Landak jangan hanya pihak tertentu disudutkan pihak lain tidak, praktek ini sudah lama tapi tak pernah diangkat. “Dalam jangan saling menyudutkan, tapi harus bersifat adil dan arif,” tandas Minsen. (rie)
0 Response to 'Mantan Ketua Dewan Minta Keadilan'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)