*Pemkab Habiskan 200 Juta
NGABANG. Kasus perkembangkan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak meningkat tajam, hingga saat ini mencapai 124 kasus dan meninggal 5 orang. Namun, Pemkab Landak belum menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Sesuai data yang diperoleh saat ini penderita DBD di Landak mencapai 124 kasus. Dari 124 kasus itu, 5 penderita meninggal dunia. Bahkan Landak pun berada diposisi kedua se-Kalbar penderita DBD. Namun sampai saat ini Bupati belum kita nyatakan KLB, hanya baru mengarah kesana saja,” ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi saat acara ramah-tamah HUT Pemkab Landak ke-10 tahun di aula kantor Bupati Landak, Senin (12/10).
Adapun untuk penanggulangan wabah DBD ini memang harus dimulai dari keluarga sendiri. Apalagi banyak cara yang dilakukan untuk mencegah virus DBD tersebut. “Seperti menjalankan program 3 M yakni menguras, mengubur dan membakar. Saya yakin dengan menjalankan program ini tentunya bisa memutuskan mata rantai pengembangbiskan nyamuk Aides Agepty,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Landak ini mengaku untuk penanggulangan DBD ini Pemkab Landak sudah menghabiskan dana lebih dari Rp. 200 juta. Dari dana yang besar itu Pemkab Landak sudah melakukan kegiatan fogging dan membeli bubuk abate. “Misal kegiatan fogging kita sudah membeli solar dan besin. Apalagi tenaga fogging yang kita miliki sangat terbatas,” ujar Adrianus.
Selama ini ia Bupati sangat menyayangkan ada laporan yang masuk ke dirinya bahwa ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang marah-marah ketika rumahnya di fogging. Seharusnya mereka lebih sadar daripada masyarakat biasa. “Kalau ada masyarakat biasa yang mengusir petugas fogging, itu masih masuk di akal saya, mungkin masyarakat itu tidak memahami. Tapi kalau ada PNS atau pejabat yang mengusir petugas fogging, ini tentu luar biasa,”tegas dia.
Ia menambahkan, para petugas fogging tentu sangat lelah ketika melakukan fogging dari rumah ke rumah. Merekapun tentunya perlu makan dan minum. “Apa salahnya kita meyediakan makanan dan minuman untuk petugas fogging. Kita harus ikhlas menerimanya,” ujar Adrianus. (rie)
0 Response to 'DBD Landak 124 Kasus, Meninggal Lima'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)