*9 Parpol Tak Hadir Kesepakatan Pemilu Damai
Ngabang, Equator
Para pimpinan partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) dalam menggelar tahapan kampanye agar selalu menjaga ketertiban, keamanan, kelancaran, kedamaian dan santun yang bermartabat, jangan saling menjatuhkan fugur lain apalagi sampai mengedepankan etnis dan agama. “Diharapkan kepada pimpinan parpol dalam mengemas dalam meteri kampanye hendaknya tetap pada jalur dan ketentuan yang berlaku. Jangan mengekspoitasi etnis mengangkat berbedaan agama, tidak menjelakkan figur lain dan tidak membuat yel atau slogan yang memancing emosi pendukung pihak lain,” tegas Kapolres Landak AKBP Drs Tony Ep Sinambela Msi saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi Kapolres dan Ketua Parpol dalam rangka kesepakatan bersama Pemilu aman dan damai peserta Pemilu legislatif 2009, dia aula Mapolres Landak, Rabu (11/3) kemarin.
Dalam kegiatan yang dihelat Polres Landak itu, sangat disayangkan ada sembilan parpol tidak hadir untuk mengirimkan utusannya untuk menandatangi kesepakatan bersama Pemilu aman dan damai. Padahal penandatangan itu langsung disaksikan Bupati, Muspida dan tokoh masyarakat Kabupaten Landak. Adapun kesembilan parpol yang tak hadir yakni Partai Demokrat, Partai RepublikaN, PKDI, PPP, PKP, PDP, PDK, PPIB dan PSI .
“Saya berharap ketua Parpol dapat membangun suatu komitmen yang dituangkan dalam kesepakatan bersama ini. Karena hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral kita untuk mensukses Pemilu legislatif di Landak ini,” tegas Kapolres.
Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi mengatakan, jika melihat pengalaman-pengalaman tersebut, Bupati mempunyai keyakinan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2009 di Landak akan berjalan aman dan damai. Apalagi sebagai warga masyarakat Landak, tentunya masyarakat tidak ingin menodai predikat kepercayaan yang sudah diberikan oleh masyarakat Kalbar pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya. “Sebab untuk Pilkada Gubernur, Kalbar mendapatkan peringkat pertama dalam hal keamanan penyelenggaraan pesta demokrasi. Oleh karena itu saya yakin dan percaya kita mampu untuk menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban ketika kita melaksanakan Pemilu 2009 ini,” ungkap Bupati.
Ia meminta kepada aparat keamanan agar tidak ragu-ragu bertindak tegas. Jika terjadi hal-hal yang bisa merusak keamanan dan kedamaian didalam masyarakat, terutama dalam rangka menyongsong Pemilu 2009 ini. “Kita harus menegakan supremasi hukum. Oleh karena itu aturan-aturan hukum dan hak-hak azasi manusia harus dikedepankan. Seluruh seluruh komponen masyarakat, termasuk seluruh komponen pemerintah daerah akan membantu dalam pelaksanaannya,” tegas Bupati.
*Gelar Pasukan
Jajaran Polres Landak, Rabu (11/3) kemarin juga menggelar upacara gelar pasukan operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu 2009. Hadir Bupati Landak Dr Adrianus Asia Sidot,M.Si, Wakil Ketua DPRD Klemen Apui, S.IP, Kajari Ngabang SR Nasution, SH.MH, Dandim 1201 Mempawah Kolonel Inf.P Sirait, Kepala PN Mempawah Marigan Merpaung, SH.MH, Danyon Armed 16/105 Tarik Letkol ARM Tedy Surachmad dan Ketua KPU Ir Sudianto.
Kapolres ak AKBP Drs Tony Ep Sinambela, M.si dalam sambutan tertulis Kapolri mengatakan, Pemilu 2009 merupakan agenda Nasional, dari perjalanan demokrasi di indonesia yang harus disikapi dengan penuh kedewasaan dan kematangan berpikir maka demokrasi sebuah sistem politik yang akan dapat berjalan efektif dalam mengelolah kehidupan kebangsaan dan negara. “Untuk mencapai kondisi tersebut maka diperlukan kesadaran seluruh elemen masyarakat,” ujar Tony.(rie)
0 Response to 'Kampanye Jangan Ekspoitasi Etnis dan Agama'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)