*17 Tahun Ngurus Tapi Nihil
Ngabang, Equator
Rupanya bukan satu orang saja yang mengaku tak terima tunjangan veteran (Tuvet). Tapi mantan pejuang lainnya di Landak juga banyak tak menikmati uang tunjangan dari pemerintah itu dan mengurus surat-surat tapi hasilnya nihil.
Sebelumnya diakuinya Marsono bahwa almarhum orang tuanya bernama Kayudin berpuluh-puluh tahun tidak menerima uang Tuvet. Hal yang sama juga diakui seorang veteran Arsyad, 82 tahun, warga Dusun Raih Kecamatan Ngabang. “Jangankan yang telah meninggal dunia saya yang masih hidup ini sudah 17 tahun mengurus Tuvet saya tapi oleh pengurus veteran di Mempawah hanya janji-janji saja, sampai kini saya belum pernah merasakan padahal surat-surat nya suddah lengkap,” ungkap Arsyad polos ketika ditemui Equator di kediamannya, Senin (30/3).
Menurut dia, jika bicara masalah perjuangan para veteran yang tidak pernah mendapatkan Tuvet masih banyak, jelasnya padahal vetran sudah puas mengurus surat menyuratnya, yang sangat diherankan para veteran yang sama-sama berjuang ada yang mendapat tuvet tersebut. “Disini saja banyak yang tidak dapat, tapi kami tetap semangan mengikuti upacara peringatan 17 Agustus dan tidak pernah tidak mengikuti upacara,” tegasnya.
Seraya menambahkan sebenarnya Arsyad dan istrinya juga sama-sama pejuang sebelum kemerdekaan. “Istri saya itu tukang masakkan para pejuang jaman dulu,” ungkapnya sedih.
Lain halnya diakui M Yasin Nidin seorang veteran ini menerima Tuvet setiap bulan sejak tahun 1986 sampai sekarang. Ia juga heran mengapa para pejuang yang senasip dengan nya ada yang belum dapat. “Dari tahun 86 saya suda diberi tunjangan, mulai dari 40 ribu sampailah saat ini saya terima tunjangan sebesar 746 ribu perbulan di kantor pos,” tuturnya dengan logal Malayu Ngabang.
Sementara data dari Kantor Pos Ngabang tidak memiliki data anggota veteran yang ada hanaya jumlah uang tunjangan veteran yang harus di realisasikan seberas Rp. 17,254.600, sedangkan tunjangan janda, duda, yatim piatu veteran sebesar Rp 18.792.600. tercatat untuk bulan April. “Kalau bapak mau tau data dan nama veteran bapak harus menghubungi kantor PT Tespen disana semuanya lengkap,” ungkap petugas kantor pos yang namanya enggan disebut ini.
Terpisah, Ketua Veteran Kecamatan Ngabang, Ya’ Saman Anom dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah sering menhyuruh para anggotanya agar mengurus surat-surat veteran, tapi mereka terkesan malas. Buktinya sampai sekarang mereka masih belum menerima tunjangan. “Kita sudah sering meminta para veteran mengurusnya, kadang mereka ada yang mengurus sendiri dan minta bantu pengurus,” katanya. (rie)
0 Response to 'Banyak Veteran Tak Terima Tunjangan'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)