*Tim Riset ITB Minta Masukan Petani

NGABANG. Pendistribusian pupuk bersubsidi pemerintah kepada petani sering menjadi masalah dan menjadi keluhan. Misalnya, petani mengajukan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk 15 ton, tapi distributor mengirim hanya 7 ton. Maka dari itu, tim riset Institut Pertanian Bogor (ITB) melakukan Focus Group Discusion (FGD) dengan pemilik kios pengecer pupuk, petani diwakili Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Landak, di aula Kantor Disbunhut Landak, Senin (9/11).
“Proses pengawasan distributor harus diperketat, kadang petani mengajukan pupuk 15 ton yang didapat hanya 7 ton, lalu menjadi pertanyaan kemana sisanya,”ungkap Ketua KTNA Ngabang Antonius Syaidan Ameng dalam diskusi tersebut.
Syaidan meminta, ini menjadi catatan dalam diskusi tersebut, pihak distributor pupuk harus benar-benar jelas dan sesuai yang ditunjuk oleh pemerintah. Tapi sangat disayangkan, dalam diskusi tersebut pihak distributor pupuk di Kalbar seperti PT Ladang Ponti dan Subur Makmur tidak hadir. Padahal sudah diundang. “Nah, kemudian apa yang disampaikan para pemilik kios pengecer pupuk, mereka juga mengeluhkan soal ‘sopoi’ dari aparat keamanan terkait pupuk subsidi ini,” beber Syaidan.
Plt. Kepala Disbunhut Landak Vinsensius S.Sos MMA membenarkan kalau pihak distibutor seperti PT Ladang Ponti dan Subur Makmur sudah diundang dalam diskusi untuk mencari solusi terkait pupuk subsidi di Landak ini. namun, sampai akhir rapat pihak distributor tak ada hadir. “Kita sudah menghubungi melalui telepon, tapi tidak aktif,” ujar Vinsen.
Sementara Prof. DR. Marimin dari ITB mengatakan, pihaknya melakukan riset terhadap sistem distribusi pupuk bersubsidi di Landak ini dalam upaya untuk saling mensingkronkan kepada semua pihak terkait. Sehingga apa masukan dari para petani dan kios pengecer yang sudah disampaikan akan menjadi informasi secara umum dan bisa di susun saran dan perbaikan. Pihaknya juga akan meminta keterangan dari pihak distributor yang ada di Pontianak, karena dalam diskusi tersebut tidak hadir. “Jadi dalam diskusi tersebut bukan untuk saling menjatuhkan, tapi saling mensinergikan kepada semua pelaku terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi ini,” katanya kepada wartawan usai diskusi, kemarin. (rie)
0 Response to 'Petani Keluhkan Distribusi Pupuk Subsidi'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo