*Sudah KLB, Ayo Galakan PSN
NGABANG. Gawat ! perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak terus meningkat tajam, dalam satu bulan mencapai ratusan kasus. Pemkab Landak sudah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Dinas Kesehatan sudah gencar fogging dan abatenisasi, warga diminta menggelar gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap hari Jumat.
“Perkembangan DBD hingga 15 November mencapai 289 kasus, meninggal enam orang. Kalau mau menghitung berapa jumlah kenaikan hitung saja pada 15 Oktober lalu 161 kasus sekarang sudah 289 kasus, berarti baru satu bulan terakhir ini naik 128,” ungkap Plt.Kepala Dinas Kesehatan Landak Sophia Tjakre dikonfirmasi di kantornya, Kamis (19/11) kemarin.
Menurutnya, pihak Dinkes sudah melakukan fogging sampai di tingkat kecamatan yang jauh-jauh, bahkan sampai petugas yang sempat pingsan diduga kecapean karena lokasi yang diasapi secara bergiliran dimana 100 meter dari titik yang ada kasus DBD. “Selain itu juga melakukan abatenisasi, dan sudah didroping dari pusat masih di provinsi. Bupati juga susah membuat surat edaran kepada masyarakat agar setiap hari Jumat melakukan gerakan PSN,” ungkap Sophia.
Pemkab Landak sendiri sudah menyatakan KLB sehingga meminta bantuan dana dari pemerintah pusat dan belum sampai. Untuk dana dari APBD Landak sendiri sudah menggunakan dana tastis yang ada, dan untuk APBD 2010 yang masih dibahas juga akan dianggarkan.
“Karena dana untuk fogging tahun 2009 dulunya berdasarkan DBD tahun 2008 yang hanya 29 kasus dan dana hanya dinaikan sekian persen. Ternyata sekarang 2009 mencapai 96 persen lebih kenaikannya,” terang Sophia.
Petugas fogging di Landak juga terbatas, sehingga sampai kecapean untuk gencar melakukan pengasapan di sejumlah tutik rawan. Bahkan ada partisipasi dari masyarakat yang tidak ada titik DBD tapi minta di fogging dan mereka membantu untuk pembelian bensin dan solar. “Jadi pada prinsipnya kita tidak memungut biasa untuk fogging, tapi hanya partisipasi dari masyarakat saja karena jika dilihat memang anggaran terbatas,” ujar Sophia.
Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat agar bersama-sama memberantas perkembangan DBD yang dimulai dari lingkungan diri masing-masing dendan cara melakukan gerakan 3M (Mengubur, Menguras, Menutup) yang merupakan sebagai strategi pencegahan dinilai ampuh untuk membasmi nyamuk. Saat ini Pemkab Landak juga sudah mengeluarkan surat edaran PSN setiap hari Jumat. “Mari kita bersama-sama memberantas perkembangan DBD di Landak ini, jangan hanya menyalahkan Dinas Kesehatan yang dituding tidak ada kerja,” tegas Sophia. (rie)
0 Response to 'DBD Landak Melonjak 289 Kasus'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)