*Jangan Tebar Pesona kepada Investor
NGABANG. Pemerintah Landak (Pemkab) Landak sedang ‘giat’ ekspos terhadap investor baik dalam maupun luar negeri. Namun, Pemkab diminta harus membenahi terlebih dahulu lahan yang ada jangan hanya tebar pesona saja terhadap investor yang akan didatangkan berinvestasi di Landak ini.
“Rencana investor datang di Landak saj saja dan ini bukti nyata dari hasil ekpos Bupati Landak di Jakarta atau luar negeri. Ini artinya mendapat positif dari investor untuk berinvestasi di Landak,” ujar Wakil Ketua Sementara DPRD Landak Klemen Apui dimintai tanggapan terkait rencana hadirnya investor di Landak diantaranya dari Jepang bidang karet dan Arab Saudi bidang padi.
Namun, pertanyakan sejauh mana keseriuasan investor dan tanggapan dari Pemkab Landak sendiri terhadap investor yang ada. “Jangan hanya tebar pesona,” ucap legisltor Partai Golkar ini.
Karena, lanjut Apui, fakta yang ada dilapangan jika di lihat yang paling gencar adalah investor sawit sehingga bupati mengaku pusing karena melihat perusahaan sawit yang ada hanya beberapa persen yang sudah genah. Karena dilapangan banyak adanya plot-plot dan inklap kebun sawit karena banyak masyarakat belum mau menyerahkan lahan, ditambah lagi lahan-lahan masih tumpang tindih antara izin perusahaan A dan B. “Kemudian antara izin lokasi perusahaan pertambangan dengan sawit. Maka harus ada pembenahan atau tata ruang dulu yang harus diatur, kalau mau diberi investor wilayah mana. Bukan datang inevestor baru kasak kasuk mencari lahan,” beber Apui.
Apui juga mencontohkan seperti akan adanya investor dari Arab Saudi yang melirik bidang tanaman padi. Anehnya mengapa malah diberikan lokasi yang petaninya sudah pandai. Mengapa tidak dibuka di daerah lain seperti di Kecamatan Air Besar, tepatnya di Semuntik juga ada lahan yang luas, bahkan pernah akan diberi lokasi Transmirasi tapi gagal.
“Lahan sawahnya cukup luas, mengapa tidak itu yang diberikan kepada investor dari Arab Saudi, atau Pemkab Landak tidak tahu kalau daerah tersebur ada persedian lahan yang cukup luas,” ungkap Apui.
Kemudian, tentang investor dari Jepang yang akan bangun pabrik karet di Mandor. Lokasinya dimana, apakah sidah ada sosialisasi kepada masyarakat jangan nantinya ada investor datang ada kendala lahan, dampak linglungan dan lainnya. “Nah memang sah-sah saja bangun pabrik atau lainnya sepanjang untuk kesejahteraan masyarakat. Tapi di siapkan dulu masalah di lokasinya terhadap dapak positif dan negatifnya,” tandas Apui.(rie)
0 Response to 'Pemkab Diminta Benahi Lokasi Investasi'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)