*Ganti Rugi Lahan Jembatan Tebedak

NGABANG. Masalah sosial pembangunan Jembatan Tebedak hingga saat ini belum tuntas. Karena masih ada satu warga yang enggan membongkar bangunan dengan alasan minta ganti rugi yang sesuai keinginannya. Padahal tim pembebasan lahan sudah menyurati oknum warga yang bersangkutan tapi tak dugubris.
“Kalau surat ketiga sudah kita layangkan tapi tidak berhasil, apa tindakan selanjutnya, nanti akan kita lihat, apakah tim mau merubuhkannya secara paksa,” ungkap Ir. Stefanus Adirin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Landak, kepada Equator, belum lama ini.
Kata Adirin, pemerintah masih berfikir secara kemanusiaan untuk merubuhkan rumah milik oknum warga bersangkutan. Oleh karena itu pemerintah tetap melakukan pendekatan sosial dengan mengirimkan surat peringatan. “Tapi sepenuhnya kita serahkan kepada tim. Kami di Dinas PU Landak hanya membantu saja. Timlah yang nantinya akan mengambil keputusan,” katanya.
Dikatakan Adirin, oknum masyarakat yang tidak mau membongkar sendiri bangunan rumahnya itu menilai bahwa ganti rugi dari pemerintah tidak sesuai dengan kewajaran. Oleh karena itu masyarakat bersangkutan sampai saat ini tidak mau membongkar bangunanannya. “Kalau pemerintah membayarnya tidak sama rata terhadap ganti rugi lahan milik masyarakat setempat, tentu nantinya akan timbul diskriminasi. Jadi kita membayarnya dengan seadil-adilnya,” kata Adirin.
Sementara itu, Camat Ngabang Julimus SIP mengatakan, pemerintah sudah melakukan pembayaran ganti rugi lahan milik masyarakat sebanyak 8 kepala keluarga. “Kemudian ada satu orang lagi yang belum menerima yakni orang yang keberatan atas ganti rugi tersebut. Padahal sebelumnya Camat dengan petugas Dinas PU Provinsi sudah mendatangi masyarakat bersangkutan untuk membayar ganti rugi, tapi yang bersangkutan menolaknya,” ujar Julimus kepada wartawan di Kantor Bupati Landak, kemarin.
Ia mengatakan, masyarakat bersangkutan beralasan bahwa ia ingin bertemu dengan Bupati Landak atau Sekda Landak. “Jadi kemungkinan hari ini (kemarin, Red) masyarakat bersangkutan bertemu dengan Sekda,” ujarnya. (rie)
0 Response to 'Satu Warga Enggan Bongkar Bangunan'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo