*Tak Ada Air Bersih dan Petugas Kesehatan
AIR BESAR. Memprihatinkan kondisi kehidupan masyarakat di Desa Pare Kecamatan Air Besar persisnya di Padang Tanjung, Padang Bluntan dan Padang Sebatik akibat tidak ada sarana air bersih dan petugas kesehatan. Seorang bocah usia 4,5 tahun meninggal dunia diduga sakit perut. Pasien orang tua juga dievakuasi dilarikan di Rumah Sakit Serukam. “Kalau tahun 1992 silam juga akibat kemarau, air bersih tak ada terserang penyakit menelan jiwa 12 orang, sekarang ini satu orang meninggal dunia yakni Ita, 4,5 tahun anak dari Lewa mengalami sakit perut,” ungkap Mardi Akong Kepala Desa Pere didampingi anggota DPRD Landak Markus Amid STh Mdiv saat melapor wartawan di Ngabang, Senin (7/9) kemarin.
Selama ini masyarakat di daerah setempat hanya mengandalkan sumber air pagung yang tidak mengalir, sementara kondisi air tidak dijamin apakah bersih atau tidak. Karena tidak ada air bersih, terpaksa warga mengkonsumsi air tersebut sampai terserang penyakit seperti diare dan muntabir. “Saya tiap minggu mengantar orang sakit, mulai dari anak-anak sampai orang tua banyak yang sakit, transportasi cukup jauh untuk mencari petugas kesehatan, ada yang di bawa di rumah sakit Serukam dan Bengkayang,”ungkap Akong.
Pihak dese sudah sering mengusulkan di kecematan agar daerah setempat diprioritaskan proyek sarana air bersih, seperti PNPM, CWSHP dan lainnya, tapi tidak pernah terealisasi. Bahkan pihak desa sudah pernah diundang untuk melakukan pertemuan masalah PNPM, tapi masih saja tidak berhasil dan sampai sekarang belum ada tersentuh proyek untuk air besih yang merukapan kebutuhan masyarakat setempat. “Kalau kalau musim kemarau tiba, pasti kesulitan mendapatkan air, terpaksa air kotor dikonsumsi hingga menimbulkan penyakit,”ujarnya.
Untuk itu, ia mengharapkan kepeda pemerintah untuk memperhatikan masyarakat di Desa Pare untuk dibangun sarana air bersih, jangaan sampai setiap tahun warga terserang penyakit akibat terserang penyakit perut hingga menelan korban jiwa. “Kita ini memang masuk kategori daerah tertinggal karena minim sarana untuk kebutuhan masyarakat,” tukasnya.
Anggota DPRD Landak dari daerah pemilihan (dapil) Landak V (Air Besar dan Kuala Behe), Markus Amid STh Mdiv membenarkan ada warga setempat sangat membutuhkan sarana air bersih dari pemerintah dengan mendesak, karena jika musim kemarau tiba seperti saat ini banyak warga terserang penyakit perut bahkan ada yang meninggal dunia.
“Saya sangat menyesalkan mengapa proyek seperti PNPM dan CWSHP tidak memprioritaskan seperti desa Pare, yang jelas-jelas membutuhkan sarana untuk kebutuhan masyarakat seperti air bersih,” ujar Markus Amid legislator Partai Demokrat ini. (rie)
0 Response to 'Bocah Tewas Terserang Penyakit Perut'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)