*Pisah Sambut DPRD Landak Meriah
NGABANG. Aksi demontrasi atau unjuk rasa penyampaian aspirasi yang dilakukan masyarakat di gedung DPRD Landak selama ini, rupanya sempat membuat anggota DPRD merasa was-was dengan detak jantung berdebar-berdebar. “Kadang-kadang mental kita tak siap menerima pendemo, jantung terasa kuat detaknya tapi semua dewan ada keterangan dari dokter masalah kesehatannya,” ungkap Minsen SH Ketua DPRD Landak saat penyampaian pesan dan kesan dalam acara pisah sambut dan ramah tamah anggota DPRD Landak periode 2004-2009 dan periode 2009-2014 yang difasilitasi sekretariat DPRD di ruang sidang Kamis (14/9) kemarin.
Acara tersebut berlangsung meriah, kendati dewan yang akan berakhir masa jabatannya tidak hadir semua, sementara anggota dewan baru yang akan dilantik 28 September mendatang juga tak hadir semua, mereka yang hadir tampak dengan wajah ceria dan semangat duduk di kursi bersama undangan lainnya. Hadir Bupati DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi, Wakil Bupati Agustinus Sukiman SH, Sekda Drs Ludis MSi, Kapolres AKBP Drs Tony Ep Sinambela Msi, Danyon Komandan Yon (Danyon) Armed 16/105 Tarik Ngabang Letkol Moch. Erwansjah SIp.para kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak dan undangan lainnya.
Menurut Minsen yang terpilih menjadi DPRD Provinsi Kalbar ini, masyarakat memang mempunyai hak untuk mennyampaikan aspirasinya, sedangkan sebagai wakil rakyat pastinya menyerap dan menampung aspirasi mereka, maka dari itu ia berpesan kepada dewan periode berikutnya jalankan aspirasi rakyat dengan sistem yang ada. “Kemudian kepada masyarakat jika ingin berdemo boleh saja, tapi harus ada pemberitahuan sebelumnya baik kepada lembaga yang dituju maupun aparat keamanan yakni Polres,” ungkap Minsen yang juga Ketua PDIP Landak ini.
Sementara Klemen Apui SIP mewakili sambutan dewan periode 2009-2014 hanya berpesan kepada dewan yang naik pangkat yakni terpilih menjadi legiskatif di Provinsi Kalbar agar bisa memperhatikan Landak yang bisa menunjang percepatan pembangunan ke depan. “Mudah-mudahan Landak semakin ada kemajuan,” ujarnya singkat.
Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi dalam sambutannya, selama ini kadang memang antara eksekutif dan legislatif tak sejalan pikirannya tapi hal ini salah satu keindahan dalam demokrasi. DPRD sebagai mitra atau rekan sekerja, maka sejajar tidak ada yang siapa di atas. “Lembaga ini menurut penilaian saya sudah berada di masing-masing tugas pokoknya, legislatif yang sudah menelurkan Perda baik prakarsa maupun pengajuan eksekutif yang dibahasa bersama, ini semua untuk melengkapi, kabupaten Landak sebagai institusi pemerintah yang sah yang berlandasan kepada hukum,” ungkap Adrianus.
Menurut dia, tanpa Perda, semua daerah tak bisa disebut dengan otonom. Karena otonomi antara lain di tandai lahirnya dengan peraturan daerah yang mengatur kehidupan, baik berbangsa maupun bernegara. Yakni yang mengatur bagaimana prilaku eksekutif sebagai pemegang kekuasaan dan bagaimana prilaku legislatif sebagai legislator serta bagaimana prilaku masyarakat. “Masyarakat itu salah satu elemen penting, tanpa rakyat tak ada negara,” tegas Adrianus. (rie)
0 Response to 'Dewan Debar Jantung Ketika Terima Demo'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)