*Pertanyakan Jumlah Proyek PLTS
Kuala Behe, Equator
Ratusan massa dari Dusun Nyawan dan Senuang menyegel Kantor Camat Kuala Behe, Selasa (23/9). Mereka mempertanyakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) karena dianggap bermasalah. Massa datang sekitar pukul 09.00 dengan menggunakan pepet (motor air,red) dengan membawa sejumlah spanduk dan melakukan orasi di depan kantor camat. Tapi, sangat disayangkan Camat HM, tidak berada di tempat dan hanya disambut oleh Sekretaris Camat dan stafnya. Kurang lebih satu jam, massa langsung berangkat ke Ngabang dan mengadu di DPRD Landak.
Menurut Cuin perwakilan masyarakat, Camat Kuala Behe dianggap telah membohongi masyarakat karena jumlah PLTS di daerah setempat tidak utuh sesuai pengajuan masyarakat. Parahnya lagi, proyek tersebut dikatakan bantuan dana Hibah, padahal sejak 2007 lalu masyarakat dan kepala desa sendiri yang mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Dinas Pertambangan Landak. “Kita usulkan waktu itu 165 unit untuk Desa Nyawan dan 46 unit untuk Senuang. Tapi yang diserahkan camat tidak utuh seperti yang ada di proposal, karena menjadi 104 untuk Dusun Nyawang dan 35 untuk Dusun Senuang. Ini yang kita pertanyakan,” ungkap Cuin.
Usut punya usut, kekurangan jumlah unit oleh pihak oknum camat telah mengalihkan PLTS di Dusun Kurnia yang tidak ikut dalam pengajuan proposal pengajuan. Selain itu, pihak oknum camat juga telah meminta biaya pemasangan di Dusun Kurnia tersebut masing-masing Rp.500 ribu per unit. “Alasannya untuk biaya pemasangan dan biaya angkutan. Tapi kita sudah cros cek di pusat biaya pemasangan tidak ada,” beber Cuin.
Untuk itu, masyarakat dua dusun tersebut meminta kepada Pemkab Landak agar dapat menindaklanjuti masalah kekurangan 61 unit di Nyawan dan 11 unit di Senuang. Karena jumlah PLTS tersebut menjadin hak masyarakat sesuai nama-nama yang diajukan dalam proposal kepada pemerintah pusat. “Kami minta kepada instansi terkait mengusut tuntas kekurangan 72 unit tersebut, sebab kami khawatir dijadikan sebagai proyek bisnis oknum camat setempat,” ungkap Cuin dan warga lainnya.
Sementara itu, saat perwakilan masyatakat menyampaikan aspirasi di DPRD Landak sekitar pukul 12.00 langsung disambut dua anggota DPRD dari daerah pemilihan daerah setempat yakni Cahyatanus dan Markus Amid. Dan berjanji akan menindaklanjuti untuk memanggil Camat Kuala Behe dan Dinas Pertambangan. “Kita minta masyarakat percayakan masalah ini kepada DPRD, warga jangan emosi dan anarkis,” kata Markus Amid.
Cahyatanus juga berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan DPRD dan dibahas di Komisi C yang membidangi masalah ini. “Kita akan tampung dan ditindaklanjuti aspirasi ini,” ujar Tanus. (rie)
0 Response to 'Ratusan Massa Segel Kantor Camat Kuala Behe'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)