*Bupati Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2008

Ngabang, Equator
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak berjanji akan memperhatikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Landak ini. Pastinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Apalagi saat ini negara sedang mengalami krisis, jadi anggaran mesti di hemat. “Untuk tempat-tempat bersejarah itu disesuaikan keuangan daerah kita, paling tidak kita jaga agar tidak kehilangan momen,”ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi kepada wartawan usai upacara Hari Pahlawan di halaman kantor bupati, Senin (10/11) kemarin.
Upacara yang diikuti Sekda Drs Ludis MSi, Muspida, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sedangkan peserta terdiri TNI/POLRI para PNS, pelajar SMP dan SMA berjalan lancar dan khidmat.
Menurut Adrianus, saat ini saja Pemkab Landak sudah memperhatikan tugu Geram (tugu sejarah) terletak di persimpangan depan rumah dinas bupati Desa Hilir Tengah Ngabang yang sedang di rehabilitasi untuk di perindah.
“Saya juga punya cita-cita untuk memperindah taman makam pahlawan di Sidas, tapi anggaran tahun ini juga masih terbatas, mungkin pada kesepmatan tahun berikutnya,” ujar Adrianus.
Sedangkan terkait makna peringatan hari pahlawan, merupakan
suatu moment yang paling baik untuk membekali siapun dia, mulai dari birokrat, aparat penegak hukum, pelajar, masyarakat dengan semangat patriotisme. Apalagi negara saat ini dalam kondisi krisis, sehingga semangat pengorbanan betul ditutut, terutama di jajaran birokrat. “Kita berkorban untuk kepentingan masyarakat, jadi jangan dihitung untung rugi dalam pelaksanaan tugas. Karana birokrat atau pegawai negeri adalah panggilan untuk melayani masyarakat melanjutkan cita-cita pahlawan agar tetap memelihara kecintaan tanah air. Kalau itu dimiliki para birokrat saya percaya negeri ini akan pulih dari krisis,” tegas Adrianus.
Sementara itu amanah tertulis Menteri Sosial H. Bachtiar Chamsyah, SE yang dibacakan bupati selaku inspektur upacara pagi kemarin menegaskan, Semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya 63 silam hendaknya dapat dipetik hikmahnya dan dapat menjadi inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, narkoba, konflik atau kerusuhan antar warga, ancaman gerakan separatis yang dapat mengarah pada gejala disintegrasi bangsa ataupun masalah lain yang melibatkan hubungan dengan negara lain dan sebagainya.
“Masalah tersebut diatas tentunya memerlukan penanganan yang serius dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun menjadi tanggung jawab segenap elemen bangsa. Dengan menghayati dan mengamalkan nilai kepahlawanan, sebagaimana yang telah ditunjukan para pejuang bangsa, maka setidaknya kita dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan bangsa,” papar Adrianus.
Namun disadari semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, memerlukan proses panjang dan memerlukan kesadaran agar memiliki kepedulian yang tinggi, untuk menolong sesama yang memiliki kekurangan atau yang membutuhkan. Apabila semangat dan nilai kepahlawanan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri dan lingkungan yang terkecil. “Maka bukan hal yang mustahil, kedepan dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang menghadang dan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tendasnya. Usai upacara Bupati, Muspida dan kepala-kepala SKPD melanjutkan ziarah di Makam Pahlawan Landak persisnya di depan Mapolres Landak. (rie)
0 Response to 'Pemkab Janji Akan Perhatikan Tempat Bersejarah'
Copyright © 2009 www.harianequatorlandak.blogspot.com. All Rights Reserved. by Templates Jaring Borneo