*Tunggakan Rp.3,5 M Jadi Rp.2,8 M
Ngabang, Equator
Sejak digelar operasi tim penertiban tunggakan (Pentung) rekening listrik, 13 sampai 31 Oktober 2008 lalu sudah dapat merealisasikan penekanan tunggakan PT. PLN Ranting Ngabang dari Rp.3,5 miliar menjadi Rp.2,840 miliar. “Penurunan Rp.0,65 miliar di dapat dari operasi dua titik, yakni unit Darit dan Ngabang yang tunggakan sebelum operasi diatas Rp.1 miliar,” kata Koordinator Tim H. Anwarsyah, SE dalam press realise yang disampaikan kepada Equator, kemarin.
Sedangkan unit lainnya, yakni Pahauman, Senakin dan Serimbu belum tersentuh oleh tim, mengingat terbatasnya personil yang cendrung memperbesar angka tunggakan ini disebabkan karena kurang aktifnya petugas setempat melaksanakan penagihan tunggakan. “Dari hasil evaluasi unit Ngabang sebesar Rp.431 juta dan unit Darit Tp.219 juta penekanan tunggakan berkisar 40 % dari target yang ditentukan, diharapkan tutup buku tahun 2008 tunggakan rekening di Ranting Ngabang dibawah angka Rp.2 miliar,” ungkap mantan Manajer Ranting Mempawah ini.
Menurut dia, dalam operasi Pentung bekerja sama dengan Muspika setempat khususnya di unit-unit pedalaman. Pekerjaan penagihan harus dilaksanakan secara kontinyu dan dengan pengawasan dari manajemen yang up to date. Adapun kendala yang dihadapi tim adalah akurasi pembacaan meter dan pemasangan baru tanpa meter yang dilaksanakan oleh oknum. “Serta gangguan padam dan pelayanan pengaduan yang tidak diselesaikan dengan baik oleh petugas setempat, sehingga pelanggan enggan melunasi rekening listrik dalam rangka untuk mencapai target yang ditentukan,” katanya.
Anwar mengungkapkan, tim operasi Pentung ini beranggotakan pegawai PLN Cabang Pontianak AR. Gunawan, Sulaiman, Ruslan, Chairudin dan Markus Adi, Mulyadi yang dikenal dengan pak Mul, Cs. Pelaksana Tusbung Ranting Ngabang yang sudah bergerak mulai September dengan Tim Cabang Pontianak yang bergerak di Kota Ngabang dan sekitarnya yang menjadi barometer daerah lain.
“Untuk di wilayah Kabupaten Landak diharapkan masyarakat, pejabat dan Pemerintah Daerah tidak menunggak pembayaran rekening listrik supaya listriknya tidak dilakukan pemutusan seperti yang sudah dilakukan di Pasar Rakyat Ngabang dan pelanggan lainnya,”ungkapnya.
Ia tambahkan, dalam rangka pelaksanaan penagihan ini, tim memberikan penjelasan atau sosialisasi secara langsung kepada pelanggan masalah yang menyebabkan terjadi tunggakan dan masalah lainnya sehingga pelanggan dapat mengerti dan memahami kondisi yang dialami perusahaan negara ini akibat terbatasnya anggaran. “Personil dan kondisi Alam yang sangat dominan terjadi gangguan aliran listrik dan tinggi biaya subsidi yang diberikan PLN kepada pelanggan akibat HPP (Harga Pokok Produksi) yang dikarenakan melambungnya harga BBM atau solar dan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika,”urainya.
Sementara PH. Manajer Ranting Ngabang Iskandar Murad mengatakan, dengan adanya tim dari Cabang Pontianak pihaknya sangat terbantu dalam rangka program penurunan tunggakan tahun 2008. “Karena selama tahun ini belum pernah menunjukan angka penurunan malah sebaliknya terus meroket,” ujar dia.
Ia juga berharapkan unit termotivasi untuk menekan tunggakan secara kontinyu dan mandiri dimasa yang akan datang dan kami menghimbau kepada pelanggan tidak menitipkan pembayaran kepada oknum sebaiknya pelanggan langsung datang ke loket pembayaran dan langsung menerima bukti pelunasan pembayaran.
“Kemudian juga permohonan pasang baru dapat langsung datang di loket PT. PLN, karena akhir-akhir ini banyak pengaduan masyarakat sehingga PLN Cabang Pontianak menurunkan tim penertiban pemakaian listrik di unit Pahauman dan Senakin untuk menindak lanjuti pengaduan masalah tersebut dan akan dilanjutnya pada unit-unit lainnya,” tandasnya. (rie)
0 Response to 'Action Tim Pentung PLN Ranting Ngabang'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)