*20 November Sidang Perdana di PN Mempawah
Ngabang, Equator
Berkas kasus korupsi dana pengadaan bibit sawit dari APBD Landak tahun 2005-2006 yang menyeret Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Landak, Kj dan pelaksana proyek Direktur CV. Chana Graha Jaya, SS, Kamis (6/11) pekan lalu Kejaksanaan Negeri (Kejari) Ngabang sudah melimpahkan di Pengadilan Negeri (PN) Mempawah untuk disidangkan.
“Berkas sudah kita limpahkan, menurut informasi dari Ketua PN Mempawah, pihaknya sudah membentuk Majelis hakim, jadi sudah ditetapkan sidang pertama tanggal 20 November untuk dengan dua tersangka Kj dan SS,” ungkap Kajari Ngabang SR Nasution SH MH kepada wartawan di kantornya, Jumat (14/11) kemarin.
Proses penggarapan kasus korupsi ini memang lumayan lama sekitar dari Mei 2008 lalu saat ini baru dilimpahkan di Pengadilan. Menurut Nasution, alasannya karena bukan hanya proses di Kejaksanaan yang membuat lama, melainkan juga menunggu hasil audit dari BPKP untuk menentukan jumlah kerugian uang negara. “Masalah berapa jumlah kerugian, nanti saja di pengadilan,” ujar Nasution yang tak mau menyebutkan jumlah kerugian.
Menurut dia, proses sidang di PN Mempawah ada beberapa tahap, untuk pertama merupakan surat dakwaan, kemudian dilanjutkan tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang nantinya untuk memanggil saksi-saksi dalam kasus tersebut. “Jadi, sidang bisa sampai tiga kali,” ujar Nasution singkat.
Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi pengadaan bibit sawit untuk Dusun Singkut Buluh Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila ini memang sempat menjadi polemik di Kabupaten Landak. Berawal berdasarkan laporan masyarakat yang diterima Kejari Ngabang. Adapun jumlah bibit sawit di lokasi tersebut 19500 batang dengan luas lahan 150 hektare, pagu dana Rp. 293 juta sumber dari APBD Landak tahun 2005-2006. Sedangkan yang ditetapkan tersangka yakni Kj selaku pengguna anggaran dan SS penyedia bibit sawit.
Saat itu pula masyarakat Dusun Singkut Buluh Desa Rabak Sengah Temila (lokasi penyaluran bibit sawit,red) juga tiba-tiba angkat bicara, dengan melayangkan pres rilis di Equator yang disampaikan Sokandi SAg selaku Sekretaris Kelompok Tani. “Kami masyarakat setempat sangat berterima kasih kepada pemerintah Landak khususnya Dinas Hutbun yang telah bersedia memberikan kami bibit kepala sawit yang sudah kami tanam di tahun 2005 lalu,” katanya.
Menurutnya, perkebunan sawit di daerahnya seluas 111,5 hektare dan bibit yang sudah di tempat lokasi tersebut kurang lebih 16.279 batang, dalam proses tumbuhnya sawit sudah tumbuh dengan subur. Bahkan sudah ada yang mengeluarkan buah awal, dan lahan yang digarap tersebut berasal dari 39 kepala keluarga yang bersedia menyiapkan lahan tidur (lahan kosong,red) untuk ditanami sawit. “Kehadiran kelapa sawit di tempat kami tidak ada unsur paksaan dari pihak pemerintah maupun pengusaha. Kebun sawit itu memang sudah lama kami harapkan mengingat di daerah kami masih luas lahan belum produktif,” kata Sokandi. (rie)
*Jumlah Koleksi 10.229 Buku
Ngabang, Equator
Minat baca dan haus informasi masyarakat Kabupaten Landak mulai terlihat dengan membeludaknya jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda). Itu terlihat sejak diresmikan Perpusda pada September 2008 hingga saat ini mencapai 400 orang pengunjung dengan mendekati 100 orang anggota.
“Sejak diresmikan sampai hari ini (kemarin,red) sekitar 400 pengunjung. Jadi tidak benar kalau dikabarkan hanya 4 sampai 5 orang saja pengunjung tiap hari,” kata Yohanes Ngalai seorang Staf Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Landak ditemui Equator saat sibuk di ruang Perpustakaan, Senin (10/11) kemarin.
Menurutnya, dari jumlah pengunjung dan anggota perpustakaan terdiri dari unsur pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMP, kemudian mahasiswa, PNS, TNI dan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Landak ini. Untuk kalangan mahasiswa mereka berasal dari beberapa perguruan atau sekolah tinggi yang ada di Landak ini seperti Setia Arastamar Ngabang, Universitas AKI, Universitas Terbuka (UT) dan tugas belajar kebidanaan. “Jadi memang sangat banyak jumlah pengunjung kita,” ujar Ngalai.
Ngalai mengungkapkan, hingga saat ini jumlah koleksi buku di Perpusda Landak ini terdiri 10.229 buah dengan 2.479 judul buku. Diharapkan dengan jumlah koleksi yang ada saat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang memang memelukan bahan baik untuk referensi maupun tugas-tugas belajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi serta untuk pengetahuan masyarakat umum. “Kita hanya berharap pengunjung dapat puas atas pelayanan kami, dengan jumlah buka mungkin masih dikatakan terbatas,” ujar Ngalai.
Ngalai mengharapkan bagi yang ingin menjadi anggota Perpusda Landak dipersilahkan untuk mendaftar. Adapun syarat menjadi anggota antara lain menyerahkan foto kopi identitas serta menunjukan yang asli, menyerahkan fas foto ukuran 2x3 sebanyak dua lembar dan 3x4 satu lembar dan mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak perpustakaan. “Sedangkan hak dan kewajiban anggota dan pengunjung, mereka berhak memperoleh pelayanan yang sebaik-baiknya. Kemudian anggota dan pengunjung juga wajib mentatati peraturan perpustakaan daerah Kabupaten Landak ini,” tegas Ngalai.
Sedangakan jam buka perpustakaan untuk Senin-Kamis pukul 08.00 sampai 16.00 istirahat pukul 12.00 sampai 13.00 dan Jumat jam buka pukul 08.00 sampai 11.00 wib. “Masalah alamat perpustakaan pastinya juga perlu diketahui untuk sementara ini masih menggunakan eks aula kantor bupati di jalan Pangeran Cinata Ngabang,” tandas Ngalai. (rie)
Ngabang, Equator
Minat baca dan haus informasi masyarakat Kabupaten Landak mulai terlihat dengan membeludaknya jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda). Itu terlihat sejak diresmikan Perpusda pada September 2008 hingga saat ini mencapai 400 orang pengunjung dengan mendekati 100 orang anggota.
“Sejak diresmikan sampai hari ini (kemarin,red) sekitar 400 pengunjung. Jadi tidak benar kalau dikabarkan hanya 4 sampai 5 orang saja pengunjung tiap hari,” kata Yohanes Ngalai seorang Staf Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Landak ditemui Equator saat sibuk di ruang Perpustakaan, Senin (10/11) kemarin.
Menurutnya, dari jumlah pengunjung dan anggota perpustakaan terdiri dari unsur pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMP, kemudian mahasiswa, PNS, TNI dan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Landak ini. Untuk kalangan mahasiswa mereka berasal dari beberapa perguruan atau sekolah tinggi yang ada di Landak ini seperti Setia Arastamar Ngabang, Universitas AKI, Universitas Terbuka (UT) dan tugas belajar kebidanaan. “Jadi memang sangat banyak jumlah pengunjung kita,” ujar Ngalai.
Ngalai mengungkapkan, hingga saat ini jumlah koleksi buku di Perpusda Landak ini terdiri 10.229 buah dengan 2.479 judul buku. Diharapkan dengan jumlah koleksi yang ada saat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang memang memelukan bahan baik untuk referensi maupun tugas-tugas belajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi serta untuk pengetahuan masyarakat umum. “Kita hanya berharap pengunjung dapat puas atas pelayanan kami, dengan jumlah buka mungkin masih dikatakan terbatas,” ujar Ngalai.
Ngalai mengharapkan bagi yang ingin menjadi anggota Perpusda Landak dipersilahkan untuk mendaftar. Adapun syarat menjadi anggota antara lain menyerahkan foto kopi identitas serta menunjukan yang asli, menyerahkan fas foto ukuran 2x3 sebanyak dua lembar dan 3x4 satu lembar dan mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak perpustakaan. “Sedangkan hak dan kewajiban anggota dan pengunjung, mereka berhak memperoleh pelayanan yang sebaik-baiknya. Kemudian anggota dan pengunjung juga wajib mentatati peraturan perpustakaan daerah Kabupaten Landak ini,” tegas Ngalai.
Sedangakan jam buka perpustakaan untuk Senin-Kamis pukul 08.00 sampai 16.00 istirahat pukul 12.00 sampai 13.00 dan Jumat jam buka pukul 08.00 sampai 11.00 wib. “Masalah alamat perpustakaan pastinya juga perlu diketahui untuk sementara ini masih menggunakan eks aula kantor bupati di jalan Pangeran Cinata Ngabang,” tandas Ngalai. (rie)
*Bupati Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2008
Ngabang, Equator
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak berjanji akan memperhatikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Landak ini. Pastinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Apalagi saat ini negara sedang mengalami krisis, jadi anggaran mesti di hemat. “Untuk tempat-tempat bersejarah itu disesuaikan keuangan daerah kita, paling tidak kita jaga agar tidak kehilangan momen,”ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi kepada wartawan usai upacara Hari Pahlawan di halaman kantor bupati, Senin (10/11) kemarin.
Upacara yang diikuti Sekda Drs Ludis MSi, Muspida, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sedangkan peserta terdiri TNI/POLRI para PNS, pelajar SMP dan SMA berjalan lancar dan khidmat.
Menurut Adrianus, saat ini saja Pemkab Landak sudah memperhatikan tugu Geram (tugu sejarah) terletak di persimpangan depan rumah dinas bupati Desa Hilir Tengah Ngabang yang sedang di rehabilitasi untuk di perindah.
“Saya juga punya cita-cita untuk memperindah taman makam pahlawan di Sidas, tapi anggaran tahun ini juga masih terbatas, mungkin pada kesepmatan tahun berikutnya,” ujar Adrianus.
Sedangkan terkait makna peringatan hari pahlawan, merupakan
suatu moment yang paling baik untuk membekali siapun dia, mulai dari birokrat, aparat penegak hukum, pelajar, masyarakat dengan semangat patriotisme. Apalagi negara saat ini dalam kondisi krisis, sehingga semangat pengorbanan betul ditutut, terutama di jajaran birokrat. “Kita berkorban untuk kepentingan masyarakat, jadi jangan dihitung untung rugi dalam pelaksanaan tugas. Karana birokrat atau pegawai negeri adalah panggilan untuk melayani masyarakat melanjutkan cita-cita pahlawan agar tetap memelihara kecintaan tanah air. Kalau itu dimiliki para birokrat saya percaya negeri ini akan pulih dari krisis,” tegas Adrianus.
Sementara itu amanah tertulis Menteri Sosial H. Bachtiar Chamsyah, SE yang dibacakan bupati selaku inspektur upacara pagi kemarin menegaskan, Semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya 63 silam hendaknya dapat dipetik hikmahnya dan dapat menjadi inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, narkoba, konflik atau kerusuhan antar warga, ancaman gerakan separatis yang dapat mengarah pada gejala disintegrasi bangsa ataupun masalah lain yang melibatkan hubungan dengan negara lain dan sebagainya.
“Masalah tersebut diatas tentunya memerlukan penanganan yang serius dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun menjadi tanggung jawab segenap elemen bangsa. Dengan menghayati dan mengamalkan nilai kepahlawanan, sebagaimana yang telah ditunjukan para pejuang bangsa, maka setidaknya kita dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan bangsa,” papar Adrianus.
Namun disadari semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, memerlukan proses panjang dan memerlukan kesadaran agar memiliki kepedulian yang tinggi, untuk menolong sesama yang memiliki kekurangan atau yang membutuhkan. Apabila semangat dan nilai kepahlawanan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri dan lingkungan yang terkecil. “Maka bukan hal yang mustahil, kedepan dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang menghadang dan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tendasnya. Usai upacara Bupati, Muspida dan kepala-kepala SKPD melanjutkan ziarah di Makam Pahlawan Landak persisnya di depan Mapolres Landak. (rie)
Ngabang, Equator
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak berjanji akan memperhatikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Landak ini. Pastinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Apalagi saat ini negara sedang mengalami krisis, jadi anggaran mesti di hemat. “Untuk tempat-tempat bersejarah itu disesuaikan keuangan daerah kita, paling tidak kita jaga agar tidak kehilangan momen,”ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi kepada wartawan usai upacara Hari Pahlawan di halaman kantor bupati, Senin (10/11) kemarin.
Upacara yang diikuti Sekda Drs Ludis MSi, Muspida, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sedangkan peserta terdiri TNI/POLRI para PNS, pelajar SMP dan SMA berjalan lancar dan khidmat.
Menurut Adrianus, saat ini saja Pemkab Landak sudah memperhatikan tugu Geram (tugu sejarah) terletak di persimpangan depan rumah dinas bupati Desa Hilir Tengah Ngabang yang sedang di rehabilitasi untuk di perindah.
“Saya juga punya cita-cita untuk memperindah taman makam pahlawan di Sidas, tapi anggaran tahun ini juga masih terbatas, mungkin pada kesepmatan tahun berikutnya,” ujar Adrianus.
Sedangkan terkait makna peringatan hari pahlawan, merupakan
suatu moment yang paling baik untuk membekali siapun dia, mulai dari birokrat, aparat penegak hukum, pelajar, masyarakat dengan semangat patriotisme. Apalagi negara saat ini dalam kondisi krisis, sehingga semangat pengorbanan betul ditutut, terutama di jajaran birokrat. “Kita berkorban untuk kepentingan masyarakat, jadi jangan dihitung untung rugi dalam pelaksanaan tugas. Karana birokrat atau pegawai negeri adalah panggilan untuk melayani masyarakat melanjutkan cita-cita pahlawan agar tetap memelihara kecintaan tanah air. Kalau itu dimiliki para birokrat saya percaya negeri ini akan pulih dari krisis,” tegas Adrianus.
Sementara itu amanah tertulis Menteri Sosial H. Bachtiar Chamsyah, SE yang dibacakan bupati selaku inspektur upacara pagi kemarin menegaskan, Semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya 63 silam hendaknya dapat dipetik hikmahnya dan dapat menjadi inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, narkoba, konflik atau kerusuhan antar warga, ancaman gerakan separatis yang dapat mengarah pada gejala disintegrasi bangsa ataupun masalah lain yang melibatkan hubungan dengan negara lain dan sebagainya.
“Masalah tersebut diatas tentunya memerlukan penanganan yang serius dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun menjadi tanggung jawab segenap elemen bangsa. Dengan menghayati dan mengamalkan nilai kepahlawanan, sebagaimana yang telah ditunjukan para pejuang bangsa, maka setidaknya kita dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan bangsa,” papar Adrianus.
Namun disadari semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, memerlukan proses panjang dan memerlukan kesadaran agar memiliki kepedulian yang tinggi, untuk menolong sesama yang memiliki kekurangan atau yang membutuhkan. Apabila semangat dan nilai kepahlawanan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri dan lingkungan yang terkecil. “Maka bukan hal yang mustahil, kedepan dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang menghadang dan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tendasnya. Usai upacara Bupati, Muspida dan kepala-kepala SKPD melanjutkan ziarah di Makam Pahlawan Landak persisnya di depan Mapolres Landak. (rie)
*Tunggakan Rp.3,5 M Jadi Rp.2,8 M
Ngabang, Equator
Sejak digelar operasi tim penertiban tunggakan (Pentung) rekening listrik, 13 sampai 31 Oktober 2008 lalu sudah dapat merealisasikan penekanan tunggakan PT. PLN Ranting Ngabang dari Rp.3,5 miliar menjadi Rp.2,840 miliar. “Penurunan Rp.0,65 miliar di dapat dari operasi dua titik, yakni unit Darit dan Ngabang yang tunggakan sebelum operasi diatas Rp.1 miliar,” kata Koordinator Tim H. Anwarsyah, SE dalam press realise yang disampaikan kepada Equator, kemarin.
Sedangkan unit lainnya, yakni Pahauman, Senakin dan Serimbu belum tersentuh oleh tim, mengingat terbatasnya personil yang cendrung memperbesar angka tunggakan ini disebabkan karena kurang aktifnya petugas setempat melaksanakan penagihan tunggakan. “Dari hasil evaluasi unit Ngabang sebesar Rp.431 juta dan unit Darit Tp.219 juta penekanan tunggakan berkisar 40 % dari target yang ditentukan, diharapkan tutup buku tahun 2008 tunggakan rekening di Ranting Ngabang dibawah angka Rp.2 miliar,” ungkap mantan Manajer Ranting Mempawah ini.
Menurut dia, dalam operasi Pentung bekerja sama dengan Muspika setempat khususnya di unit-unit pedalaman. Pekerjaan penagihan harus dilaksanakan secara kontinyu dan dengan pengawasan dari manajemen yang up to date. Adapun kendala yang dihadapi tim adalah akurasi pembacaan meter dan pemasangan baru tanpa meter yang dilaksanakan oleh oknum. “Serta gangguan padam dan pelayanan pengaduan yang tidak diselesaikan dengan baik oleh petugas setempat, sehingga pelanggan enggan melunasi rekening listrik dalam rangka untuk mencapai target yang ditentukan,” katanya.
Anwar mengungkapkan, tim operasi Pentung ini beranggotakan pegawai PLN Cabang Pontianak AR. Gunawan, Sulaiman, Ruslan, Chairudin dan Markus Adi, Mulyadi yang dikenal dengan pak Mul, Cs. Pelaksana Tusbung Ranting Ngabang yang sudah bergerak mulai September dengan Tim Cabang Pontianak yang bergerak di Kota Ngabang dan sekitarnya yang menjadi barometer daerah lain.
“Untuk di wilayah Kabupaten Landak diharapkan masyarakat, pejabat dan Pemerintah Daerah tidak menunggak pembayaran rekening listrik supaya listriknya tidak dilakukan pemutusan seperti yang sudah dilakukan di Pasar Rakyat Ngabang dan pelanggan lainnya,”ungkapnya.
Ia tambahkan, dalam rangka pelaksanaan penagihan ini, tim memberikan penjelasan atau sosialisasi secara langsung kepada pelanggan masalah yang menyebabkan terjadi tunggakan dan masalah lainnya sehingga pelanggan dapat mengerti dan memahami kondisi yang dialami perusahaan negara ini akibat terbatasnya anggaran. “Personil dan kondisi Alam yang sangat dominan terjadi gangguan aliran listrik dan tinggi biaya subsidi yang diberikan PLN kepada pelanggan akibat HPP (Harga Pokok Produksi) yang dikarenakan melambungnya harga BBM atau solar dan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika,”urainya.
Sementara PH. Manajer Ranting Ngabang Iskandar Murad mengatakan, dengan adanya tim dari Cabang Pontianak pihaknya sangat terbantu dalam rangka program penurunan tunggakan tahun 2008. “Karena selama tahun ini belum pernah menunjukan angka penurunan malah sebaliknya terus meroket,” ujar dia.
Ia juga berharapkan unit termotivasi untuk menekan tunggakan secara kontinyu dan mandiri dimasa yang akan datang dan kami menghimbau kepada pelanggan tidak menitipkan pembayaran kepada oknum sebaiknya pelanggan langsung datang ke loket pembayaran dan langsung menerima bukti pelunasan pembayaran.
“Kemudian juga permohonan pasang baru dapat langsung datang di loket PT. PLN, karena akhir-akhir ini banyak pengaduan masyarakat sehingga PLN Cabang Pontianak menurunkan tim penertiban pemakaian listrik di unit Pahauman dan Senakin untuk menindak lanjuti pengaduan masalah tersebut dan akan dilanjutnya pada unit-unit lainnya,” tandasnya. (rie)
Ngabang, Equator
Sejak digelar operasi tim penertiban tunggakan (Pentung) rekening listrik, 13 sampai 31 Oktober 2008 lalu sudah dapat merealisasikan penekanan tunggakan PT. PLN Ranting Ngabang dari Rp.3,5 miliar menjadi Rp.2,840 miliar. “Penurunan Rp.0,65 miliar di dapat dari operasi dua titik, yakni unit Darit dan Ngabang yang tunggakan sebelum operasi diatas Rp.1 miliar,” kata Koordinator Tim H. Anwarsyah, SE dalam press realise yang disampaikan kepada Equator, kemarin.
Sedangkan unit lainnya, yakni Pahauman, Senakin dan Serimbu belum tersentuh oleh tim, mengingat terbatasnya personil yang cendrung memperbesar angka tunggakan ini disebabkan karena kurang aktifnya petugas setempat melaksanakan penagihan tunggakan. “Dari hasil evaluasi unit Ngabang sebesar Rp.431 juta dan unit Darit Tp.219 juta penekanan tunggakan berkisar 40 % dari target yang ditentukan, diharapkan tutup buku tahun 2008 tunggakan rekening di Ranting Ngabang dibawah angka Rp.2 miliar,” ungkap mantan Manajer Ranting Mempawah ini.
Menurut dia, dalam operasi Pentung bekerja sama dengan Muspika setempat khususnya di unit-unit pedalaman. Pekerjaan penagihan harus dilaksanakan secara kontinyu dan dengan pengawasan dari manajemen yang up to date. Adapun kendala yang dihadapi tim adalah akurasi pembacaan meter dan pemasangan baru tanpa meter yang dilaksanakan oleh oknum. “Serta gangguan padam dan pelayanan pengaduan yang tidak diselesaikan dengan baik oleh petugas setempat, sehingga pelanggan enggan melunasi rekening listrik dalam rangka untuk mencapai target yang ditentukan,” katanya.
Anwar mengungkapkan, tim operasi Pentung ini beranggotakan pegawai PLN Cabang Pontianak AR. Gunawan, Sulaiman, Ruslan, Chairudin dan Markus Adi, Mulyadi yang dikenal dengan pak Mul, Cs. Pelaksana Tusbung Ranting Ngabang yang sudah bergerak mulai September dengan Tim Cabang Pontianak yang bergerak di Kota Ngabang dan sekitarnya yang menjadi barometer daerah lain.
“Untuk di wilayah Kabupaten Landak diharapkan masyarakat, pejabat dan Pemerintah Daerah tidak menunggak pembayaran rekening listrik supaya listriknya tidak dilakukan pemutusan seperti yang sudah dilakukan di Pasar Rakyat Ngabang dan pelanggan lainnya,”ungkapnya.
Ia tambahkan, dalam rangka pelaksanaan penagihan ini, tim memberikan penjelasan atau sosialisasi secara langsung kepada pelanggan masalah yang menyebabkan terjadi tunggakan dan masalah lainnya sehingga pelanggan dapat mengerti dan memahami kondisi yang dialami perusahaan negara ini akibat terbatasnya anggaran. “Personil dan kondisi Alam yang sangat dominan terjadi gangguan aliran listrik dan tinggi biaya subsidi yang diberikan PLN kepada pelanggan akibat HPP (Harga Pokok Produksi) yang dikarenakan melambungnya harga BBM atau solar dan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika,”urainya.
Sementara PH. Manajer Ranting Ngabang Iskandar Murad mengatakan, dengan adanya tim dari Cabang Pontianak pihaknya sangat terbantu dalam rangka program penurunan tunggakan tahun 2008. “Karena selama tahun ini belum pernah menunjukan angka penurunan malah sebaliknya terus meroket,” ujar dia.
Ia juga berharapkan unit termotivasi untuk menekan tunggakan secara kontinyu dan mandiri dimasa yang akan datang dan kami menghimbau kepada pelanggan tidak menitipkan pembayaran kepada oknum sebaiknya pelanggan langsung datang ke loket pembayaran dan langsung menerima bukti pelunasan pembayaran.
“Kemudian juga permohonan pasang baru dapat langsung datang di loket PT. PLN, karena akhir-akhir ini banyak pengaduan masyarakat sehingga PLN Cabang Pontianak menurunkan tim penertiban pemakaian listrik di unit Pahauman dan Senakin untuk menindak lanjuti pengaduan masalah tersebut dan akan dilanjutnya pada unit-unit lainnya,” tandasnya. (rie)
*Digelar Remas Babul Hafadzah-Harian Equator
Ngabang, Equator
Untuk menyemarakan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1430 H pada Desember 2008 mendatang, Remaja Masjid (Remas) Babul Hafadzah Ngabang menggandeng Harian Equator Biro Landak akan menggelar lomba sampan bidar antar club se Kabupaten Landak serta mengundang luar kabupaten terdekat.
“Rencana kegiatan akan kita gelar pada Minggu terakhir bulan Desember 2008, terbuka untuk club di Kabupaten Landak, juga akan mengundang dari Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Mempawah,” kata Ketua Panitia Pelaksana M Bakri Ali didampingi Sekretarisnya Jasmin Haris, saat rapat baru-baru ini.
Menurutnya, dasar dari kegiatan ini bermua adanya pertemuan internal masjid dan pengurus, selanjutnya dibentuklah pantia kerja sama dengan Harian Equator Biro Landak. Kemudian menindaklanjuti program Masjid babul Hafadzah Pasar Jati Ngabang, tentang hubungan kemasyaratan. “Sehingga ada keinginan untuk mengagendakan bahwa lomba sampan bidar lebih kental di masyarakat dan agenda pasriwisata masyarakat melayu khususnya dan Landak pada umumnya,” ungkap Bakri Ali.
Sedangkan tujuan kegiatan ini diantaranya mencari bibit atlit dayung yang handal, adanya keinginan untuk mempromosikan lomba sampan bidar di masyarakat Kabupaten Landak, merangsang tim-tim dayung di daerah yang handal. “Serta untuk menumbuhkan dan meingkatkan rasa persatuan serta kekeluargaan dan untuk menghindari anak-anak muda terhindar dari ancaman narkoba,” ujar Bakri Ali.
Ia tambahkan, kegiatan lomba sampan bidar dengan mengusung tema ‘ melalui lomba sampan bidar kita angkat harkat dan derajat marwah melayu dalam mengisi pembangunan bangsa dan negeri’ rencana acara digelar di sepanjang sungai Landak dari daerah Pesayangan sampai Tanjung. “Untuk waktu pelaksamaam sekitar Minggu terakhir Desember mendatang,” ujar Bakri Ali.
Untuk itu kepada club-club sampan bidar yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini mulai sekarang sudah dibuka pendaftaran dan bisa menghubungi contak person M Bakri Ali HP.081345942189, Jasmin Haris HP.085654504107 atau datang di sekretariat panitia Toko Alam Raya Ngabang dan Kantor Biro Harian Equator Landak. (rie)
Ngabang, Equator
Untuk menyemarakan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1430 H pada Desember 2008 mendatang, Remaja Masjid (Remas) Babul Hafadzah Ngabang menggandeng Harian Equator Biro Landak akan menggelar lomba sampan bidar antar club se Kabupaten Landak serta mengundang luar kabupaten terdekat.
“Rencana kegiatan akan kita gelar pada Minggu terakhir bulan Desember 2008, terbuka untuk club di Kabupaten Landak, juga akan mengundang dari Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Mempawah,” kata Ketua Panitia Pelaksana M Bakri Ali didampingi Sekretarisnya Jasmin Haris, saat rapat baru-baru ini.
Menurutnya, dasar dari kegiatan ini bermua adanya pertemuan internal masjid dan pengurus, selanjutnya dibentuklah pantia kerja sama dengan Harian Equator Biro Landak. Kemudian menindaklanjuti program Masjid babul Hafadzah Pasar Jati Ngabang, tentang hubungan kemasyaratan. “Sehingga ada keinginan untuk mengagendakan bahwa lomba sampan bidar lebih kental di masyarakat dan agenda pasriwisata masyarakat melayu khususnya dan Landak pada umumnya,” ungkap Bakri Ali.
Sedangkan tujuan kegiatan ini diantaranya mencari bibit atlit dayung yang handal, adanya keinginan untuk mempromosikan lomba sampan bidar di masyarakat Kabupaten Landak, merangsang tim-tim dayung di daerah yang handal. “Serta untuk menumbuhkan dan meingkatkan rasa persatuan serta kekeluargaan dan untuk menghindari anak-anak muda terhindar dari ancaman narkoba,” ujar Bakri Ali.
Ia tambahkan, kegiatan lomba sampan bidar dengan mengusung tema ‘ melalui lomba sampan bidar kita angkat harkat dan derajat marwah melayu dalam mengisi pembangunan bangsa dan negeri’ rencana acara digelar di sepanjang sungai Landak dari daerah Pesayangan sampai Tanjung. “Untuk waktu pelaksamaam sekitar Minggu terakhir Desember mendatang,” ujar Bakri Ali.
Untuk itu kepada club-club sampan bidar yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini mulai sekarang sudah dibuka pendaftaran dan bisa menghubungi contak person M Bakri Ali HP.081345942189, Jasmin Haris HP.085654504107 atau datang di sekretariat panitia Toko Alam Raya Ngabang dan Kantor Biro Harian Equator Landak. (rie)
Ngabang, Equator
Hasil pertanian yang menjadi kebanggaan Kabupaten Landak selain padi, rupanya untuk komoditi jagung saat ini juga g diincar oleh dua investor dari Jakarta yakni PT. Gapura dan PT. Comexindo International. Itu dibuktikan mereka sudah melakukan peninjauan lapangan terhadap areal yang akan dijadikan perkebunan jagung. “Komoditi jagung ini akan terus kita kembangkan, karena mengingat potensi yang tersedia, animo masyarakat dan terlebih lagi peningkatan penggunaan dari ada jagung sebagai bahan bakar alternatif, juga untuk kebutuhan bahan pangan ternak,” kata Kepala Dinas Pertanian Landak Ir Pa’du Palimbong kepada Equator, belum lama ini.
Menurut ia, pengembangan komoditi tanaman pangan seperti jagung memang merupakan kebijakan dari Pemkab Landak. Buktinya bupati Dr Drs Adrianus Asia Sidot Msi menyatakan bahwa Desa Tunang merupakan salah satu pusat pengembangan komoditi jagung, disamping kecamatan lain. Konsekwensi daripada pernyataan bupati itu, Pemkab Landakpun selalu mengkomunikasikannya dengan pihak investor. “Sampai sekarang sudah dua investor yang berminat untuk menanamkan investasinya dibidang perkebunan jagung,” ujar Pa’du.
Pa’du mengatakan, beberapa bulan lalu PT. Gapura juga sudah mengadakan peninjauan lapangan terhadap areal yang akan dijadikan perkebunan jagung. Tapi hasil peninjauan itu belum dilaporkan. Sementara itu PT. Comexindo International juga sudah meminta kepada Bupati Landak untuk pecadangan lahan pengembangan jagung seluas 10.000 sampai 20.000 hektare. Sedangkan pola yang akan digunakan tergantung dari kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat, apakah menggunakan pola inti atau pola plasma. Tapi yang jelas tetap akan memakai pola kemitraan. “Kalau PT. Gapura akan tetap memakai pola kemitraan. Jadi dia bisa memiliki inti, tapi juga membantu pengembangan jagung langsung kepada masyarakat melalui kemitraan. Dengan demikian lahan-lahan petani tetap milik petani yang dibantu dengan teknologi penanaman dan saprodi. Kemudian hasilnya nanti bisa dibeli oleh perusahaan. Sedangkan PT. Comexindo International juga memerlukan lahan inti,”ungkapnya.
Pa’du juga merasa yakin kalau kedua perusahaan itu bisa menjadi mitra masyarakat dengan membantu dan membina masyarakat melalui komoditi tanaman jagung. Alasanya, komoditi jagung ini termasuk perkebunan tanaman pangan dengan luas areal yang cukup besar, dalam waktu dekat ini Distan Landak akan merencanakan pertemuan dengan instansi terkait, seperti Bappeda, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Landak, Dishutbun Landak dan Perindagkop.
“Dalam pertemuan itu nantinya kita akan membahas kemungkinan pengerahan lahan yang perlu disurvei oleh kedua perusahaan itu,”ujarnya. (rie)
Hasil pertanian yang menjadi kebanggaan Kabupaten Landak selain padi, rupanya untuk komoditi jagung saat ini juga g diincar oleh dua investor dari Jakarta yakni PT. Gapura dan PT. Comexindo International. Itu dibuktikan mereka sudah melakukan peninjauan lapangan terhadap areal yang akan dijadikan perkebunan jagung. “Komoditi jagung ini akan terus kita kembangkan, karena mengingat potensi yang tersedia, animo masyarakat dan terlebih lagi peningkatan penggunaan dari ada jagung sebagai bahan bakar alternatif, juga untuk kebutuhan bahan pangan ternak,” kata Kepala Dinas Pertanian Landak Ir Pa’du Palimbong kepada Equator, belum lama ini.
Menurut ia, pengembangan komoditi tanaman pangan seperti jagung memang merupakan kebijakan dari Pemkab Landak. Buktinya bupati Dr Drs Adrianus Asia Sidot Msi menyatakan bahwa Desa Tunang merupakan salah satu pusat pengembangan komoditi jagung, disamping kecamatan lain. Konsekwensi daripada pernyataan bupati itu, Pemkab Landakpun selalu mengkomunikasikannya dengan pihak investor. “Sampai sekarang sudah dua investor yang berminat untuk menanamkan investasinya dibidang perkebunan jagung,” ujar Pa’du.
Pa’du mengatakan, beberapa bulan lalu PT. Gapura juga sudah mengadakan peninjauan lapangan terhadap areal yang akan dijadikan perkebunan jagung. Tapi hasil peninjauan itu belum dilaporkan. Sementara itu PT. Comexindo International juga sudah meminta kepada Bupati Landak untuk pecadangan lahan pengembangan jagung seluas 10.000 sampai 20.000 hektare. Sedangkan pola yang akan digunakan tergantung dari kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat, apakah menggunakan pola inti atau pola plasma. Tapi yang jelas tetap akan memakai pola kemitraan. “Kalau PT. Gapura akan tetap memakai pola kemitraan. Jadi dia bisa memiliki inti, tapi juga membantu pengembangan jagung langsung kepada masyarakat melalui kemitraan. Dengan demikian lahan-lahan petani tetap milik petani yang dibantu dengan teknologi penanaman dan saprodi. Kemudian hasilnya nanti bisa dibeli oleh perusahaan. Sedangkan PT. Comexindo International juga memerlukan lahan inti,”ungkapnya.
Pa’du juga merasa yakin kalau kedua perusahaan itu bisa menjadi mitra masyarakat dengan membantu dan membina masyarakat melalui komoditi tanaman jagung. Alasanya, komoditi jagung ini termasuk perkebunan tanaman pangan dengan luas areal yang cukup besar, dalam waktu dekat ini Distan Landak akan merencanakan pertemuan dengan instansi terkait, seperti Bappeda, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Landak, Dishutbun Landak dan Perindagkop.
“Dalam pertemuan itu nantinya kita akan membahas kemungkinan pengerahan lahan yang perlu disurvei oleh kedua perusahaan itu,”ujarnya. (rie)
*Mengejar untuk Lokasi MTQ ke-XXIII
Ngabang, Equator
Dipastikan Kabupaten Landak 2010 mendatang sudah memiliki Stadion Olahraga sendiri. Lokasinya sudah siapkan di Jalan Ngabang Km IV seluas 12,7 hektare. Untuk mengejar pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIII tahun 2010 tingkat propinsi Kalbar, maka pengerjaan stadion dalam 18 bulan saja sudah rampung dan bisa digunakan gawe akbar tersebut.
“Scedule rencana pembangunan stadion yang disusun jangan sampai tertunda, kalau itu terjadi akan terjadi pula pergeseran waktu. Maksimal stadion itu dibangun selama 18 bulan, terhitung dari November ini, dan yang paling penting adalah soal waktu untuk itu harus diperhitungkan sedetail mungkin,” ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi saat acara ekspose dari konsultan rencana pembangunan stadion di pondopo bupati, Senin (3/11) malam, yang dihadiri para kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak, unsur Muspida dan tokoh masyarakat.
Dipaparkanya, jika pembangunan dimulai Desember maka finishing Januari 2010 sudah dapat digunakan. Namun, dalam pembangunan tersebut juga jangan terlalu dipaksakan apabila tidak memungkinkan, yang perlu diperhatikan kekuatan bangunan untuk jangka panjang. Jangan sampai bangunan sudah jadi kekuatannya tidak ada. “Kalau bangunan yang termegah ini sudah jadi jangan sampai daerah kita sendiri tidak memiliki pemain yang berkualitas, baru pertama main bola sudah kala itu percuma saja, sedangkan sebelum memiliki stadion kita selalu menang,” ujar Adrianus seraya meminta, dalam pembangunan stadion agar dapat di desain rancangan pembangunan untuk membuat nuansa budaya Landak yakni ciri khas dayak, melayu keraton, dan nuansa Islami dalam menyambut MTQ.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Landak Ir Jakius Sinyor mengatakan,
tujuan pembangunan stadion tersebut sebagai fasilitas untuk pelaksanaan MTQ ke XXIII tahun 2010 kemudian untuk mengembangkan potensi ekonomi khususnya dengan menciptakan keramaian, sehingga terbentuk zona perekonomian dan perdagangan yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Maka dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitarnya, membangun suatu kawasan olahraga yang lengkap sebagai sarana aktifitas yang nyaman, aman, tertib, sekaligus repsentatif dan mengah,” ungkapnya.
Sedangkan maksud dan tujuan dibangunnya stadion ini sebagai tempat olahraga yang bernuansa aalami dan asli serta sebagai sarana olahraga yang berskala nasional. Pembangunan stadion yang terindah di Kalbar harus memandang beberapa aspek. “Seperti teknis pembangunan dan lingkungan yang menyediakan fasilitas yang lengkap aspek sosial ekonomi dan aspek manajemen,” tandas Jakius. (rie)
Ngabang, Equator
Dipastikan Kabupaten Landak 2010 mendatang sudah memiliki Stadion Olahraga sendiri. Lokasinya sudah siapkan di Jalan Ngabang Km IV seluas 12,7 hektare. Untuk mengejar pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIII tahun 2010 tingkat propinsi Kalbar, maka pengerjaan stadion dalam 18 bulan saja sudah rampung dan bisa digunakan gawe akbar tersebut.
“Scedule rencana pembangunan stadion yang disusun jangan sampai tertunda, kalau itu terjadi akan terjadi pula pergeseran waktu. Maksimal stadion itu dibangun selama 18 bulan, terhitung dari November ini, dan yang paling penting adalah soal waktu untuk itu harus diperhitungkan sedetail mungkin,” ungkap Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi saat acara ekspose dari konsultan rencana pembangunan stadion di pondopo bupati, Senin (3/11) malam, yang dihadiri para kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak, unsur Muspida dan tokoh masyarakat.
Dipaparkanya, jika pembangunan dimulai Desember maka finishing Januari 2010 sudah dapat digunakan. Namun, dalam pembangunan tersebut juga jangan terlalu dipaksakan apabila tidak memungkinkan, yang perlu diperhatikan kekuatan bangunan untuk jangka panjang. Jangan sampai bangunan sudah jadi kekuatannya tidak ada. “Kalau bangunan yang termegah ini sudah jadi jangan sampai daerah kita sendiri tidak memiliki pemain yang berkualitas, baru pertama main bola sudah kala itu percuma saja, sedangkan sebelum memiliki stadion kita selalu menang,” ujar Adrianus seraya meminta, dalam pembangunan stadion agar dapat di desain rancangan pembangunan untuk membuat nuansa budaya Landak yakni ciri khas dayak, melayu keraton, dan nuansa Islami dalam menyambut MTQ.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Landak Ir Jakius Sinyor mengatakan,
tujuan pembangunan stadion tersebut sebagai fasilitas untuk pelaksanaan MTQ ke XXIII tahun 2010 kemudian untuk mengembangkan potensi ekonomi khususnya dengan menciptakan keramaian, sehingga terbentuk zona perekonomian dan perdagangan yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Maka dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitarnya, membangun suatu kawasan olahraga yang lengkap sebagai sarana aktifitas yang nyaman, aman, tertib, sekaligus repsentatif dan mengah,” ungkapnya.
Sedangkan maksud dan tujuan dibangunnya stadion ini sebagai tempat olahraga yang bernuansa aalami dan asli serta sebagai sarana olahraga yang berskala nasional. Pembangunan stadion yang terindah di Kalbar harus memandang beberapa aspek. “Seperti teknis pembangunan dan lingkungan yang menyediakan fasilitas yang lengkap aspek sosial ekonomi dan aspek manajemen,” tandas Jakius. (rie)
Ngabang, Equator
Melalui sidang istimewa DPRD Landak dalam rangka pemilihan wakil bupati (wabup) Landak yang digelar, Senin (3/11) kemarin. Agustinus Sukiman SH terpilih sebagai wabup dengan perolehan suara 80 persen, sementara Bidus meraih 20 persen.
Sidang dibuka Ketua DPRD Minsen SH kemudian dipandu Panitia Teknis (Pentek) tersebut disaksikan Ketua PDI Perjuangan Kalbar Drs Cornelis MH, Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi, jajaran Muspida dan tokoh masyarakat. Sementara jumlah anggota dewan dari 35, hadir 34 orang.
Pemilihan semula dijadwalkan pukul 08.00 molor hingga pukul 09.50. pemilihan dengan sistem voting tersebut berjalan lancar. Agustinus Sukiman mengantongi 27 suara, Bidus 2 suara sementara 4 suara yang tidak sah (salah coret) dan 1 suara yang blank (kosong) jadi jumlah suara sah terdapat 29 suara.
Gubernur Kalbar yang juga Ketua PDIP Kalbar Drs Cornelis, MH usai pemilihan kepada wartawan mengatakan dengan adanya Wakil Bupati akan membantu tugas Bupati dalam menjalankan pemerintah daerah serta dapat membantu pengawasan serta pengendalian agar tercapai kemajuan daerah yang lebih baik, terutama pelayanan kepada masyarakat. “Adanya wakil Bupati baru ini akan meringankan beban tugas dan tanggung jawab seorang bupati, terutama dalam pengawasan dan pengendalian disemua sektor sehingga roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat lebih baik,” katanya.
Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot M,Si mengungkapkan, dengan terpilihnya bupati landak dirinya merasa senang dan bersukur kepada semua pihak yang terlibat dalam pemilihan maupun tidak terlibat. “Saya sangat senang dan bersukur serta berterima kasih kepada yang terlibat dalam pemilihan serta masyarakat karena pemilihan wakil bupati dapat dilaksanakan dengan lancar. Saya berharap dengan adanya wakil bupati tugas saya semakin ringgan karena sudah menjadi patner saya,” kata Adrianus.
Sementara itu Ketua DPRD Landak Minsen SH mengatakan semenjak Bupati Landak terpilih menjadi Gubernur Kalbar priode 2008-2013 secara otomatis wakil Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menjadi bupati, maka wakil bupati Landak menjadi kosong. Seiring dengan perkembangan dan semangat demokrasi, DPRD Kabupaten Landak mengadakan sidang pari purna istimewa yakni memilih wabup Landak yang telah lama kosong.
Sekretris Panitia Teknis (Pantek) Alidin SH menyampaikan, perubahan undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan wakil kepala daerah sebagai mana dimaksud ayat 3 yang berasal dari partai politik masa jabatannya masih tersisa beberapa bilan atau lebih, kepala daerah mengajukan dua orang calon wakil kepala daerah berdasarkan usul partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala derah dipilih oleh rapat pari purna DPRD. Untuk itu pantek pemilihan wakil Bupati telah menerima usulan calon wakil bupati Landak masa jabatan 2008-2011 dengan surat bupati Landak atas nama Agustinus Sukirman, SH dan Bidus. “Setelah diperoses oleh Pantek semua berkas calon wakil bupati Landak maka DPRD telah bersepakat untuk melaksanakan pemilihan yang dilakukan rapat paripurna DPRD yang dilaksanakan Senin hari ini,” terang Alidin. (rie)
Melalui sidang istimewa DPRD Landak dalam rangka pemilihan wakil bupati (wabup) Landak yang digelar, Senin (3/11) kemarin. Agustinus Sukiman SH terpilih sebagai wabup dengan perolehan suara 80 persen, sementara Bidus meraih 20 persen.
Sidang dibuka Ketua DPRD Minsen SH kemudian dipandu Panitia Teknis (Pentek) tersebut disaksikan Ketua PDI Perjuangan Kalbar Drs Cornelis MH, Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi, jajaran Muspida dan tokoh masyarakat. Sementara jumlah anggota dewan dari 35, hadir 34 orang.
Pemilihan semula dijadwalkan pukul 08.00 molor hingga pukul 09.50. pemilihan dengan sistem voting tersebut berjalan lancar. Agustinus Sukiman mengantongi 27 suara, Bidus 2 suara sementara 4 suara yang tidak sah (salah coret) dan 1 suara yang blank (kosong) jadi jumlah suara sah terdapat 29 suara.
Gubernur Kalbar yang juga Ketua PDIP Kalbar Drs Cornelis, MH usai pemilihan kepada wartawan mengatakan dengan adanya Wakil Bupati akan membantu tugas Bupati dalam menjalankan pemerintah daerah serta dapat membantu pengawasan serta pengendalian agar tercapai kemajuan daerah yang lebih baik, terutama pelayanan kepada masyarakat. “Adanya wakil Bupati baru ini akan meringankan beban tugas dan tanggung jawab seorang bupati, terutama dalam pengawasan dan pengendalian disemua sektor sehingga roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat lebih baik,” katanya.
Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot M,Si mengungkapkan, dengan terpilihnya bupati landak dirinya merasa senang dan bersukur kepada semua pihak yang terlibat dalam pemilihan maupun tidak terlibat. “Saya sangat senang dan bersukur serta berterima kasih kepada yang terlibat dalam pemilihan serta masyarakat karena pemilihan wakil bupati dapat dilaksanakan dengan lancar. Saya berharap dengan adanya wakil bupati tugas saya semakin ringgan karena sudah menjadi patner saya,” kata Adrianus.
Sementara itu Ketua DPRD Landak Minsen SH mengatakan semenjak Bupati Landak terpilih menjadi Gubernur Kalbar priode 2008-2013 secara otomatis wakil Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menjadi bupati, maka wakil bupati Landak menjadi kosong. Seiring dengan perkembangan dan semangat demokrasi, DPRD Kabupaten Landak mengadakan sidang pari purna istimewa yakni memilih wabup Landak yang telah lama kosong.
Sekretris Panitia Teknis (Pantek) Alidin SH menyampaikan, perubahan undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan wakil kepala daerah sebagai mana dimaksud ayat 3 yang berasal dari partai politik masa jabatannya masih tersisa beberapa bilan atau lebih, kepala daerah mengajukan dua orang calon wakil kepala daerah berdasarkan usul partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala derah dipilih oleh rapat pari purna DPRD. Untuk itu pantek pemilihan wakil Bupati telah menerima usulan calon wakil bupati Landak masa jabatan 2008-2011 dengan surat bupati Landak atas nama Agustinus Sukirman, SH dan Bidus. “Setelah diperoses oleh Pantek semua berkas calon wakil bupati Landak maka DPRD telah bersepakat untuk melaksanakan pemilihan yang dilakukan rapat paripurna DPRD yang dilaksanakan Senin hari ini,” terang Alidin. (rie)