NGABANG. Jalan raya depan Kantor Bappeda Landak minta tumbal. Kamis (3/12) pukul 12.00 Wib, bis Pangkalatn nabrak pengojek, Ai Parno alias Acong,45, warga Tungkul Ngabang dan penumpangnya Dewi,18,warga Pontianak tewas ditempat.
Informasi Equator di TKP menyebutkan, bis warna hijau KB.7590 L milik Wakil Bupati Landak Agustinus Sukiman dengan supir bernama Anto tersebut dari arah Sanggau ketika melintas di Jalan Pulau Bendu Ngabang menabrak Acung yang sedang membonceng Dewi. Korban Acong terpental di depan motornya KTM KB.4533 L, sedangkan Dewi terpental sejauh 10 meter. Bis tak hanya menabrak dua orang korban, tapi juga menabrak sebuah bengkel Auto Global yang berada disamping TKP tersebut hingga empat buah mobil yakni Xenia, Estrada, Tap dan Pick Up rusak parah.
Sontak jalan raya menjadi macet karena warga berduyun-duyun berdatangan untuk melihat peristiwa yang naas itu. Satuan Lalu Lintas Polres Landak juga langsung meluncur di TKP untuk melakukan identifikasi dan membawa korban dilarikan di RSUD Landak sudah tidak bernyawa lagi. Di rumah sakit juga terlihat kerumunan warga penuh mereka melihat korban yang sudah tergeletak tak bernyawa di ruang jenazah. Darah segar masih terlihat di bagian kedua korban, tampak petugas rumah sakit menjahit luka-luka robek. Seperti korban Acung di bagian kepalanya retak sedangkan Dewi bagian betisnya luka robek. “Anak saya turun dari rumah numpang ojek jam 10.00 anaknya di tinggal di rumah,” ujar Yanti ibu Dewi saat di rumah sakit sambil menangis.
Terlihat ajudan wakil bupati Oktavianus Jujun juga sibuk mencari data nama-nama korban di rumah sakit tersebut. Ia juga langsung melihat kondisi korban yang sudah tak bernyawa itu.
Anak Korban Nangis Histeris
Kakak-kakak..... itulah ungkapan tangisan Adit adek kandung Dewi korban tewas akibat ditabrak bis Pangkalatn, Kamis (3/12) di jalan raya depan kantor Bappeda Landak. Adit sambil mengendong keponakannya, Ariel (anak korban,red) bocah berusia sekitar satu tahun itu nangis histeris di depan kamar jenazah RSUD Landak, usai melihat Dewi warga asal Pontianak yang baru mencari kerja di Ngabang beberapa hari itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Tubuhnya berlumuran darah dan ditutup kain warna putih. Ariel bocah kecil mungil yang tak berdosa itu terpaksa tidak mempunyai ibu kandung lagi karena sudah dijemput Sang Ilahi dalam sekejab. Terlihat Ariel yang digendong Adit itu, diambil oleh neneknya Yanti untuk dibawa menjauh dari ruang yang ramai dikerumuni warga itu. “Tenang nak, iklaskan ibumu menghadap Tuhan,” ucap seorang warga yang berusaha menenangkan bocah itu.
Menurut sumber Equator, Dewi dengan anaknya ada di Ngabang baru beberapa hari menyusul suaminya yang sedang kerja. Pagi kemarin dia turun dari rumah kontrakannya di Dusun Ray Desa Raja berniat mencari kerja. Wanita usai 18 tahun itu menumpang ojek yakni Ai Parno alias Acong, ketika sampai di Pulau Bendu depan kantor Bappeda, tak pelak nyawanya melayang ditabrak sebuah bis Pangkalatn dan terpelanting dengan luka parah hingga tewas ditempat. Bis Pangkalatn adalah milik Wakil Bupati Landak Agustinus Sukiman. Maka siang kemarin terlihat Ajudannya, Oktavius Jujun juga ikut sibuk mencari data korban di RSUD Landak. Bahkan dia melihat tangisan histeris anak korban yang masih kecil digendong pamannya. (rie)
0 Response to 'Bis Pangkalatn Tabrak Pengojek, Dua Orang Tewas'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)