*Rumah Adat Perlu Diperhatikan
NGABANG. Tahun ini merupakan Visit Kalbar atau tahun kunjungan wisata. Pemkab Landak melalui instansi terkait diminta bisa mempromosikan potensi wisata yang ada, potensi alam seperti air terjun, rumah adat dan rumah tua mestinya dipelihara jangan dibiarkan mubazir.
“Tempat-tempat yang bisa dijadikan asset wisata agar dipublikasikan. Seperti di Desa Bentiang, ada 30 air terjun dan satu yang besar yakni air terjun Pade Kembayung, belum lagi air terjun melanggar, nah ini bisa dipromosikan,” kata Wakil Ketua DPRD Landak, Markus Amid di kantornya, Selasa (5/1) kemarin.
Legislator asal dapil Landak V (Kuala Behe dan Air Besar) ini juga berharap sejumlah rumah adat dayak yang ada di Kabupaten Landak ini diperhatikan, jangan dibiarkan terlantar seperti contoh rumah adat di Kota Ngabang. Kondisinya sangat memprihatikan, semak dan tidak terawat. “Padahal rumah adat di Ngabang ini lokasinya sangat strategis dan tidak jauh, jika dikelola di dalamnya bisa di jual pernakppernik atau asisoris dengan motib kebudayaan Landak,” ujar Markus.
Karena, lanjut pria yang sudah duduk tiga periode di DPRD Landak ini, ia pernah mendengar ada beberapa orang luar negeri atau manca negara yang datang di lokasi ingin melihat dari dekat rumah adat, tapi terpaksa tidak bisa melihat dengan baik. “Kita berharap rumah adat bisa disulkan anggaran untuk perawatan atau pemeliharaanya,” ujar Markus.
Kemudian, selain rumah adat, rumah-rumah tua di kampung raja juga bisa dijadikan asset wisata karena keunikannya. Ini perlu dipertahankan jangan sampai hilang, sehingga instansi terkait bisa melakukan pemeliharaan terhadap aset bangunan tersebut. “Sehingga bisa dijadikan lokasi kunjungan wisata tahun ini,” tandas Markus legislator dari Partai Demokrat ini.(rie)
0 Response to 'Aset Wisata Banyak Mubazir !'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)