*Di Pedalaman Mesti Beda
Ngabang, Equator
Pemerintah Kabupaten Landak diminta dalam memberikan tunjangan tenaga kependidikan kepada guru jangan main pukul rata. Khusus guru yang mengajar di daerah pedalaman mesti diperhatikan serius dalam memberikan intensif agar mendapatkan kesejahteraan.
“Masalah guru di pedalaman agar segera diperhatikan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten terutama di Landak. Sehingga mereka taraf hidupnya diperhatikan,” kata anggota DPRD Kalbar dari dapil Kabupaten Landak Suprianto STh kepada wartawan di Pontianak, kemarin.
Menurut Suprianto, bagi Oemar Bakri yang selama ini berjuang di pedalaman untuk mencerdaskan anak-anak agar tidak tertinggal dalam dunia pendidikan, pihak pemerintah harus melihat lebih jeli. Jangan disamakan dengan guru yang mengajar di daerah perkotaan. “Siapa yang mengajar di pedalaman harus dibuat kontrak kerja minimal 5 sampai 10 tahun. Pemberian intensif tak usah pukul rata harus sesuai yang diharapkan, misalnya jarak guru bekerja. Dihitung transportasi, jangan sampai yang dekat sama dengan yang jauh, itu namanya tidak mendidik,” tegas Suprianto yang menjabat Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalbar ini.
Suprianto mengharapkan kepada instansi terkait yang menangani soal pendidikan di Kalbar ini dan khususnya di Kabupaten Landak, agar mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang selama ini untuk pendidikan harus dianggarkan 20 persen. Untuk Kabupaten Landak setiap tahun untuk bangunan fisik sudah tampak diperhatikan, sehinga jika sudah rampung semua. Maka tinggal kesejahteraan tenaga pendidik giliran diperhatikan. “Kalau memang ada acuan hukumnya, bisa saja dibuat Perda tentang intensif guru yang mengabdi di pedaaman dan diberikan reward penghargaan. Agar mereka termotivasi untuk memberikan pengajaran kepada siswanya,” ungkap Ketua PDS Kalbar ini.
Selanjutya, jika guru di pedalaman sudah mendapatkan perhatian dengan tunjangan yang memadahi, guru akan semangat bekerja dan mereka juga wajib bertanggungjawab dengan siswa didiknya. Misalnya, jika di sekolah tempat mereka bertugas ada siswa yang berprestasi baik. Bisa saja diinventalisir untuk dikirim ke Kabupaten dan pihak Pemkab mengirim ke luar Kalbar dengan program beasiswanya.
“Apalagi sekarang bupati Landak sudah meraih Doktor, yang merupakan satu-satunya bupati di Kalbar yang mempunyai gelar doktor,” ujar Suprianto.
Ia menambahkan, pemerintah didesak agar memperhatikan pendidikan tujuan utama agar taraf hidup masyarakat khususnya di Kabupaten Landak bisa maju dan berkembang seperti halnya daerah lain. Karena pendidikan merupakan jendela dunia, seperti pendidikan infornasi dan teknologi. “Karena siapa yang mengusai informasi dialah yang menguasai dunia,” tandas Suprianto. (rie)
0 Response to 'Tunjangan Guru Jangan Pukul Rata'
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)